PENGARUH INTENSITAS MENONTON TV DAN PEMAHAMAN IDENTITAS JENDER TERHADAP ADOPSI NILAI-NILAI HEDONISME DI KALANGAN REMAJA PESISIRAN DI KODYA DATI II SEMARANG
Main Authors: | Hendro, Eko Punto, Amirudin, Amirudin, Juwita, Ratna , Pujosantosa, Medi , Etta , Olivia Hendri |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
UNIVERSITAS DIPONEGORO
, 1999
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/22720/1/307-ki-lemlit-1999-a.pdf http://eprints.undip.ac.id/22720/2/307-ki-lemlit-1999.pdf http://eprints.undip.ac.id/22720/ |
Daftar Isi:
- PENELITIAN ini bertujuan menguji hubungan antara intensitas menonton televisi dan pemahaman identitas jender dengan adopsi nilai-nilai hedonisme di kalangan remaja pesisiran, usia 14-20 tahun dengan menggunakan metoda eksplanatory research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi anak remaja pada rentang usia tersebut menonton TV (heavy viewer) dan semakin tinggi pemahaman identitas jendernya, maka semakin tinggi pula tingkat adopsi nilai-nilai hedonisme. Ada pengaruh langsung yang sangat kuat dari kedua komponen tersebut dalam mempengaruhi penerimaan nilai-nilai hedonisme di kalangan anak-anak. Sebaliknya bagi anak remaja yang intensitas menonton televisinya rendah (light viewer), disertai pemahaman identitas jendernya juga rendah, maka penerimaan nilai-nilai hedonismenya juga rendah. Korelasi antara ketiga variabel tersebut adalah positif dan nyata. Dari hasil penelitian ini juga disimpulkan bahwa secara nyata, televisi berperan dalam pembentukan perilaku hedonis di kalangan remaja pesisirab. Melalui tayangan televisi yang mengesankan glamour, kosrnopolitan, dll, televisi berfungsi sebagai pengajar nilai yang andal kepada anak-anak remaja sekalipun tinggal di pesisiran.