GAMBARAN HISTOPATOLOGIK LIMPA WISTAR YANG DIBERI DIET SELULOSA DAN DIINDUKSI KARSINOGENESIS KOLON (Penelitian observasional laboratorik pada Wistar yang diinduksi1,2 Dimethylhidrazine subkutan, diet tinggi lemak dan protein)
Main Authors: | Prasetiyo, William , Yazid, Noor , Prasetyo, Awal |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Medical Faculty of Diponegoro University
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/22188/1/03_asli_-_gambaran_histopatologik_-_william_prasetyo_-_11-18.pdf http://www.m3undip.org http://eprints.undip.ac.id/22188/ |
Daftar Isi:
- mempengaruhi sistem imunitas dengan menimbulkan jejas pada organ limpa. Serat selulosa, yang selama ini dikenal sebagai agent kemopreventif kanker kolon, dapat mengurangi jejas pada limpa akibat proses induksi karsinogenesis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran efek induksi karsinogenesis kolon, induksi karsinogenesis kolon dan pemberian diet selulosa terhadap gambaran histopatologik limpa Wistar. Metode: Penelitian observasional laboratorik ini menggunakan 15 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I terdiri atas 5 ekor tikus Wistar normal yang tidak diberi perlakuan apa-apa, kelompok II terdiri atas 5 tikus yang diinduksi karsinogenesis kolon dan kelompok III terdiri atas 5 tikus yang di beri diet selulosa sebelum dan selama induksi karsinogenesis kolon. Pada minggu ke-9 semua tikus diterminasi untuk dibuat preparat histopatologi limpa. Data yang diambil berupa data makroskopis (berat dan volume limpa) dan mikroskopis (rerata diameter dari centrum germinativum, pulpa putih, dan zona marginalis serta menghitung jumlah limfosit, sel plasma, dan makrofag). Data dianalisis secara deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik menurut kelompok perlakuan. Hasil: Pada kelompok normal didapati rerata berat limpa 0,33 gr, volume 0,38 ml, diameter centrum germinativum 16μ, pulpa putih 31,6μ, jarak zona marginalis 1,4 μ, hitung limfosit 29, sel plasma 0, dan makrofag 1. Untuk kelompok induksi rerata berat limpa 0,76gr, volume 0,62ml, diameter centrum germinativum 12,38μ, pulpa putih 27,88μ jarak zona marginalis 4,38μ, hitung limfosit 23, sel plasma 1 dan makrofag 2 Sedang pada kelompok selulosa rerata berat limpa 0,52gr, volume 0,65ml, diameter centrum germinativum 13,67μ, pulpa putih 28,5μ dan jarak zona marginalis 2,17μ, hitung limfosit 33, sel plasma 1, makrofag 1. Simpulan: Penelitian ini telah dapat memberikan gambaran tentang efek; induksi karsinogenesis, induksi karsinogenesis plus diet selulosa, terhadap berat, volume, dan gambaran histopatologi limpa yang meliputi rerata diameter pulpa putih, centrum germinativum, dan jarak zona marginalis serta jumlah sel limfosit, makrofag, dan sel plasma, juga pada kondisi normal atau tanpa perlakuan.