PENGARUH DIAGENESIS PADA RESERVOIR BATUAN KARBONAT TERHADAP TINGKAT POROSITAS DAN PERMEABILITAS BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI, SUMUR “YA-1”, LAPANGAN “X”, FORMASI BATURAJA, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

Main Author: Afinanto, Yusron
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/21227/1/yusron_A(2004).pdf
http://eprints.undip.ac.id/21227/
Daftar Isi:
  • Batuan karbonat merupakan salah satu batuan reservoir minyak dan gasbumi yang baik, karena mempunyai kemampuan untuk menyimpan hidrokarbon di dalam rongga pori yang cukup besar serta memiliki nilai porositas baik. Penelitian ini terletak pada Sumur “YA-1”, Lapangan “X”, Formasi Baturaja, Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan diagenesis pada batuan karbonat terhadap peningkatan porositas dan permeabilitas sebagai fungsi kualitas reservoir pada Sumur “YA-1”, Lapangan “X”, Formasi Baturaja, Cekungan Jawa Barat Utara. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskripsi dan metode analisis, metode deskripsi yang digunakan adalah studi pustaka, dan metode analisis yang digunakan adalah analisis sedimentologi yang mencakup analisis diskripsi batuan inti, petrografi, SEM dan XRD. Analisis tersebut untuk menentukan fasies sedimentasi, lingkungan pengendapan, proses diagenesis, dan pengaruh terhadap kualitas reservoir. Hasil analisis sedimentologi terhadap sumur “YA-1” lapangan “X” dapat memisahkan empat fasies yaitu Fasies 1 (Stylolites Intraclast Larger Foraminifera- Floatstone with Matrix Wackstone Facies) (2040.95 – 2041.30 meter) pada lingkungan pengendapan low energy back reef slope, dengan nilai porositas (􀉮) ratarata 6,87 % dan permeabilitasnya (k) 0,54 mD, Fasies 2 (Stylolites Bioclastic Intraclast-Rudstone Facies) (2036.83 – 2040.95 meter) pada high energy back reef slope dengan porositas rata-rata 6,12 % dan permeabilitas rata-rata 1,22 mD, Fasies 3 (Stylolites Bioclastic Mud-Wackstone Facies) (2034.25 – 2036.83 meter) pada lowmod energy back reef dengan porositas rata-rata 15,20 % dan permeabilitas rata-rata 5,32 mD merupakan yang terbesar pada sumur ini, dan Fasies 4 (Stylolites Coralline Larger Foraminifera Floatstone with Matrix Packstone Facies) (2032.00 – 2034.25 meter) pada low energy back reef slope dengan porositas rata-rata 4,02 % dan permeabilitas rata-rata 4,37 mD. Proses diagenesis yang meningkatkan kualitas reservoir batuan karbonat adalah pencucian dan neomorfisme, sedangkan yang mengurangi kualitas reservoir batuan karbonat adalah sementasi dan kompaksi.