PELAKSANAAN SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN (STUDY KASUS DI KOTAMADIA DATI II SEMARANG)

Main Authors: Hidayat, Arief , Prihatin, Eko Sabar , Alto, Lita Tyesta, Hardjanto, Untung Sri
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: FAKULTAS HUKUM , 1995
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/21135/1/1778-fh-1995-a.pdf
http://eprints.undip.ac.id/21135/2/1778-fh-1995.pdf
http://eprints.undip.ac.id/21135/
Daftar Isi:
  • Development industrial sector which profitable to the government is a part of our national develpment. In the other side its have a negative impaot to the enviroment. The result of waste considered to enviroment is make agreat polution to it self. To prevent that problem, some instruments needed, include the instruments of law, those can be use as a coercivement instruments. Adminstrative law is one of those instruments which to enforce the enviromental law by his spesific sanction administrative sanction. The Municipality of Semarang as research area via the goverment gave administrative sanction to several manufaoturig industry. After this sanction, they tried to improve their treatment plan. So the administrative sanction which all procedurs can reduce environmental impact in the Municipality of Semarang area, espicialy the impact of waste water Salah satu kegiatan pembangunan adalah pebangunan di bidang industri. Pembangunan pada bidang ini selain mendatangkan keuntungan bagi pendapatan negara, pada sisi yang lain membawa pengaruh negatif yang merugikan lingkungan, yaitu adanya pencemaran yang diakibatkan pembuangan limbah industri yang tidak memeperhatikan aspek lingkungan. Untuk mencegah atau menanggulangi masalah tersebut, maka perlu adanya sarana. Salah satu sarana tersebut adalah hukum. Sarana ini diharapkan mampu berfungsi melakukan perlindungan akibat pembangunan terhadap lingkungan hidup melalui sifatnya sebagai sarana pemaksa. Dalam penegakan hukum salah satu sarana yang digunakan adalah sarana administratif dengan aneaman sanksi administratif. Kotamadia Daerah Tingkat II Semarang yang dijadikan obyek dalam penelitian ini didapatkan kenyataan, bahwa sanksi admistratif mampu untuk mengatasi adanya pelanggaran yang% dilakukan oleh perusahaan industri dalam hal pencemaran limbah industri. Dengan demikian adanya sanksi administratif yang sesuai dengan peraturan pelaksananya mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan di wilayah Kotamadia Daerah Tingkat II Semarang