MODEL DINAMIK ANGKUTAN SAMPAN DI KODYA DATI II SEMARANG

Main Authors: Sunarsih, Sunarsih, Ispriyantl, Dwi, Harjito, Harjito, Sasongko, Priyo Sidilk
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , 1998
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/20335/1/66-ki-mipa-1999-a.pdf
http://eprints.undip.ac.id/20335/2/66-ki-mipa-1999.pdf
http://eprints.undip.ac.id/20335/
Daftar Isi:
  • Manajemen angkutan sampah khususnya sampah rumah langga yang berbentuk padat (solid waste) merupakan salah satu bagian dad sistem manajemen sampah yang terdiri dad subsistem pengumpulan, pengangkutan dan subsistem pemusnahan. Sistem tersebut clituniang danger, subsistem sosial masyarakat, antara lain pemyatamn masyarakat tentang tingkat kebersihan yang mereka inginkan dan tingkat pungutan yang mampu mereka tanggung. Pengangkutan dilaksanahan aleh Dinas Kebereihan dan Instansi yang ditunjuk Untuk efisiensi slalom manajemen sampah sangat dipengaruhi oleh efisiensi keglalan pengumpulan dan pengangkutan, karena kedua kegiatan tersebut menyerap sebanyak 70% den jumlah dana yang dipedukan untuk opera manajemen tersebut. Berdasarkan data kepemilkan auk, Jaya tampung maksimum TPS dan perkiraan waldu tempuh, waktu must den waktu bongkar sampandi TPA dapat dirumuskan rule angkutan sampah yang meminimumkan waktu operasi. Hal Ini dapat dilakukan dengan pendekatan model dinamlk programming agar waktu operasi angkutan sampahnadalah minimum. Penelltian ini bertujuan untuk dapat merUmuskan Ma angkutan sampah dengan meminimumkan waktu operasi. Secara umum tujuan pemrograman dinamIka adalah meminimumkan jam auk yang beroperasi dengan syarat utama sampah pada semua TPS terangkut Unit* monitoring Mayan dan pelayanan terhadap masyarakat, wllayah kerja terbagi menjadi 9 (sembilan) sektor pelayanan yaitu Sektor Semarang (Tugu, Barat, Tengah, Utara, Ting, Genuk, Pedurungan. Candisari, Banyumanik) dengan jumlah TPS 310 buah, 330 buah kontainer, 18 bush bak kontainer dan 104 buah depo kontainer. Pengoperasian pengangkutan sampah dilakukan ± 2-3 kali/had pada lam-jam yang eiperWrakan tidak sibuk, sehingga dengan adanya arras lalu !Mtn yang tidak tedalu padat sopir bisa menghindar dan adanya daya dukung lalu lintas yang ada.Pengangkutan sampah dapat dilakukan berdasarkan sistem pengumpulan sampahnya yaltu dengan transfer depo clan sistem kontainer dengan pick] pengangkutan sistem kontainer yang diengkat, sistem kontalner yang diger& serta kontalner tetap. Karena rumltnya penentuan rule yang optimal dan tidak tersoltanya data, make pada kajian ini data-data yang digunakan untuk pemodelan program dinamik beberapa data didramatisir. Hal ini efimaksudkan untuk menunjuk-ken beberapa talk panting yang pot mendapa&an lapangan yang menyelunth sehIngga dapat diperoleh data yang dapat membantu proses manajemen pengangkutan.