POPULASI DAN INDEKS PINJAL PADA TIKUS YANG TERTANGKAP DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN SEMARANG SELATAN
Main Author: | Martini, Martini |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/20097/1/06P-Martini-Indeks_Pinjal.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/20097/ |
Daftar Isi:
- Tikus merupakan binatang pengerat yang membawa bibit penyakit. Pinjal yang hidup pada tikus (Xenopsylla cheopis) membawa kuman Pasteurella pestis yang dapat menyebabkan penyakit pes. Pasar dapat mendukung kehidupan tikus. Keberadaan tikus beserta pinjalnya di pasar perlu diwaspadai, agar tidak terjadi penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tikus dan menghitung indeks pinjal pada tikus yang tertangkap di Pasar Peterongan dan Pasar Wonodri Kecamatan Semarang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian survey cross sectional yang bersifat deskriptif. Sampel adalah tikus yang tertangkap dengan menggunakan perangkap beserta ektoparasit yang hidup dalam tubuh tikus. Identifikasi tikus dan pinjal dilakukan di laboratorium Mamalogi B2P2VRPV Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan jumlah tikus yang tertangkap di Pasar Peterongan 15 ekor dan di Pasar Wonodri 18 ekor. Terdapat dua jenis tikus yaitu Rattus norvegicus dan Rattus tanezumi, dan satu jenis cecurut yaitu Suncus murinus. Spesies pinjal yang ditemukan adalah Xenopsylla cheopis dengan indeks umum pinjal di Pasar Peterongan dan di Pasar Wonodri melebihi indeks pinjal umum ( ›2), sehingga dapat dikatakan bahwa Pasar Peterongan dan Pasar Wonodri rentan terhadap penularan pes.