GAMBARAN PERILAKU MEROKOK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEDERAJAT DI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

Main Author: RADITYASARI, AULIA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/17277/1/3796.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/17277/
Daftar Isi:
  • Merokok merupakan perilaku yang mengandung dampak negatif bagi kesehatan. banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa kandungan dalam rokok menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian. Hal yang mengkhawatirkan adalah umur merokok dimana setiap tahun semakin muda, dan menjadikan remaja sebagai target yang potensial bagi industri rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku merokok siswa sekolah menengah atas/sederajat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dipilih secara purposive sampling dengan bantuan key informan yaitu teman sebaya subyek. Cross-check data dengan metode triangulasi sumber dan metode dengan analisa bersifat terbuka dan pengolahan berdasarkan deskripsi isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur subyek penelitian 16-17 tahun dan semua telah memulai merokok pada umur dibawah 15 tahun. Seluruh subyek memiliki aktivitas rutin sekolah dan berkumpul bersama teman. Sebagian besar subyek merasakan kegawatan dari penyakit yang disebabkan oleh rokok, namun hanya sedikit yang merasa rentan akan terkena penyakitnya. Sebagian besar subyek pernah berhenti merokok dan merasakan manfaatnya. Subyek memiliki definisi individual tentang makna rokok dalam hidupnya. Semua subyek pernah terpapar iklan rokok, namun tidak merasa terpengaruh dengan iklan tersbut. Sebagian besar subyek memiliki anggota keluarga yang juga merokok, teman sebaya memiliki pengaruh yang kuat terhadap subyek dalam perilaku merokok, dan sebagian besar subyek membeli rokok secara ecer di warung pinggir jalan. Pengetahuan subyek tentang kandungan rokok masih kurang, sebagian besar subyek hanya menyebutkan tar dan nikotin dalam rokok, namun cukup mengetahui tentang kerugian dan keuntungan dari merokok. Sikap seluruh subyek penelitian menunjukkan respon yang positif terhadap perilaku merokok yang dinilai sudah umum dan memilih untuk tidak menyembunyikan status sebagai perokok. Dalam prakteknya, subyek penelitian mengkonsumsi satu hingga sepuluh batang rokok setiap hari, semua subyek masih berganti-ganti merk rokok dan menggunakan uang saku atau meminta teman untuk mendapatkan rokok. Disarankan bagi sekolah, menegakkan peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah serta meningkatkan keterlibatan orang tua bersama guru BK, dan bagi Dinas Pendidikan Kota melakukan pengawasan terhadap implementasi peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah dan pemberlakuan sistem hadiah dan hukuman. Kata Kunci: merokok, remaja, perilaku