PEMANFAATAN KULIT BIJI METE, BUNGKIL JARAK, SEKAM PADI DAN JERAMI MENJADI BAHAN BAKAR BRIKET YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN DAPAT DIPERBARUI

Main Authors: Sugiarti , Wiwid, Widyatama , Widhi
Format: Proceeding NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/1705/1/MAKALAH__pdf.pdf
http://www.tekim.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/1705/
Daftar Isi:
  • Minyak bumi merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui dan cadangannya semakin menyusut. Pada pertengahan 2008 harganya mencapai US$ 147/Barrel. Hal ini mendorong munculnya alternatif energi yang akan mengambil peran penting sumber energi di masa datang. Sumber energi yang ramah lingkungan akan lebih disukai di masa datang karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Bio briket merupakan salah satu energi alternatif yang diharapkan mampu menggantikan peran bahan bakar lain diantaranya minyak tanah dan gas elpiji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan komposisi yang tepat dari kulit biji mete, bungkil jarak, sekam padi dan jerami. Penelitian dilakukan dengan variable tetap diameter briket 4 cm dan berat total per briket 25 gr. Sedangan variabel berubahnya adalah % komposisi briket (40%, 60%, 80%, 100%) dan jenis bahan yaitu kulit biji mete dan bungkil jarak. Respon pengamatannya yaitu warna, nilai kalor, lama menyala serta warna api yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa % komposisi sangat berpengaruh pada nilai kalor, waktu lama menyala. Nilai kalor paling besar dan waktu penyalaan yang paling lama diperoleh pada komposisi briket 100%. Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa briket layak diproduksi dalam skala industri. Kata kunci : bio briket;briket;bungkil jarak;energi alternatif; jerami;kulit biji mete;sekam padi.