Daftar Isi:
  • Insomnia adalah suatu kondisi dimana seseorang mempunyai masalah untuk jatuh tertidur atau tetap tertidur. Insomnia secara umum dibagi menjadi dua kategori, insomnia sleep onset dan insomnia sleep maintenance. Beberapa metode dipakai dalam mengobati atau untuk menyembuhkan insomnia yaitu dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi musik adalah salah satu bentuk penyembuhan dengan distraksi secara nonfarmakologi untuk mengobati atau mengurangi gejala insomnia. Dengan mendengarkan musik, responden merasakan kondisi yang rileks dan perasaan yang nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas terapi musik terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia dengan masalah insomnia. Kualitas tidur pada insomnia dinilai dengan alat indeks kualitas tidur ( Pitsburgh Sleep Quality Index). Kualitas tidur responden diukur pada sebelum dan sesudah terapi musik dilakukan. Metode penelitian yang dipakai adalah kuasi experiment dengan one group pre-test dan post test tanpa kelompok control. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman. Berdasarkan hasil dari penelitian, 74 % responden mengalami peningkatan dalam kualitas tidurnya. Nilai signifikansi yang dihasilkan dari uji korelasi spearman menunjukan bahwa 0,001 < α/2 dengan (α) 0,01 atau signifikansi 99 % Sehingga hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara terapi musik terhadap peningkatan kualitas tidur penderita insomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang. Hal ini akan menjadi anjuran dalam praktek keperawatan dan juga institusi terkait untuk dapat memakai terapi musik sebagai salah satu intervensi dalam keperawatan khususnya untuk penanganan inso