FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERCIPTANYA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PUSAT KOTA (STUDI KASUS: KAWASAN PANCURAN, SALATIGA)
Main Author: | Surtiani, Eny Endang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf http://eprints.undip.ac.id/15530/ |
ctrlnum |
15530 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERCIPTANYA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
DI KAWASAN PUSAT KOTA
(STUDI KASUS: KAWASAN PANCURAN, SALATIGA)</title><creator>Surtiani, Eny Endang </creator><subject>HV Social pathology. Social and public welfare</subject><description>Kawasan Permukiman Pancuran adalah kawasan permukiman yang terletak di pusat Kota
Salatiga yang dikelilingi oleh kawasan pertokoan Jend. Sudirman, Pasar Raya I dan II, Pasar Gedhe dan
Pasar Blauran. Dalam perkembangannya, kawasan permukiman Pancuran ini dipengaruhi oleh interaksi
kawasan perdagangan tersebut. Yang menjadi pertanyaan studi disini adalah: mengapa kawasan ini
menjadi kumuh dan faktor apa saja yang mempengaruhinya ?
Analisis kajian secara kualitatif menjelaskan ada dua alasan dari pernyataan tersebut yaitu
pengaruh dari dalam dan luar kawasan tersebut. Pengaruh dari dalam yaitu: karakteristik hunian,
penghuni dan sarana dan prasarana. Karakteristik hunian yaitu kondisi rumah yang tidak sehat baik
pencahayaan, udara dan toilet serta bersifat temporer, dimana tidak diperbaiki dengan baik. Hal ini
sangat rentan terhadap kebakaran. Karakteristik penghuni: masyarakat kawasan Pancuran ini sebagian
besar berpenghasilan rendah dan bekerja di bidang informal sektor. Karakteristik sarana dan prasarana
seperti air bersih, sanitasi, jalan lingkungan dan drainase di kawasan ini kondisinya juga minim.
Sedangkan pengaruh dari luar kawasan Pancuran antara lain adalah regulasi dan urbanisasi yang
terjadi. Dari data survei dapat kita lihat banyak sekali kaum urbanis yang tinggal di kawasan ini. Para
pendatang ini hanya tinggal sementara di kawasan ini karena kebanyakan mereka adalah pedagang yang
mempunyai usaha di kawasan perdagangan di sekitar kawasan permukiman Pancuran. Para pendatang
itu menyewa rumah ataupun kamar dengan pembanyaran harian maupun bulanan atau bahkan tahunan.
Kebanyakan mereka berasal dari luar pinggiran kota ataupun luar daerah Salatiga.
Sedangkan pada analisis kuantitatif dilakukan dengan metode analisis regresi dan diperoleh
hasil bahwa faktor yang mempunyai pengaruh kuat penyebab Kawasan Permukiman Pancuran menjadi
kumuh adalah tingkat penghasilan, status kepemilikan hunian, dan lama tinggal.
Dari hasil analisis studi dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan kawasan Pancuran
menjadi kumuh adalah faktor tingkat penghasilan, status kepemilikan hunian, dan lama tinggal. Dari
hasil analisis tersebut, maka dapat direkomendasikan upaya perbaikan kualitas lingkungan perumahan
dan permukiman di kawasan Pancuran ke arah yang lebih baik. Salah satu diantaranya adalah penataan
kawasan melalui pembangunan RUSUNWAMA.


</description><date>2006</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf</identifier><identifier>Surtiani, Eny Endang (2006) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERCIPTANYA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PUSAT KOTA (STUDI KASUS: KAWASAN PANCURAN, SALATIGA). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.</identifier><relation>http://eprints.undip.ac.id/15530/</relation><recordID>15530</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Surtiani, Eny Endang |
title |
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERCIPTANYA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
DI KAWASAN PUSAT KOTA
(STUDI KASUS: KAWASAN PANCURAN, SALATIGA) |
publishDate |
2006 |
topic |
HV Social pathology. Social and public welfare |
url |
http://eprints.undip.ac.id/15530/1/Eni_Surtiani.pdf http://eprints.undip.ac.id/15530/ |
contents |
Kawasan Permukiman Pancuran adalah kawasan permukiman yang terletak di pusat Kota
Salatiga yang dikelilingi oleh kawasan pertokoan Jend. Sudirman, Pasar Raya I dan II, Pasar Gedhe dan
Pasar Blauran. Dalam perkembangannya, kawasan permukiman Pancuran ini dipengaruhi oleh interaksi
kawasan perdagangan tersebut. Yang menjadi pertanyaan studi disini adalah: mengapa kawasan ini
menjadi kumuh dan faktor apa saja yang mempengaruhinya ?
Analisis kajian secara kualitatif menjelaskan ada dua alasan dari pernyataan tersebut yaitu
pengaruh dari dalam dan luar kawasan tersebut. Pengaruh dari dalam yaitu: karakteristik hunian,
penghuni dan sarana dan prasarana. Karakteristik hunian yaitu kondisi rumah yang tidak sehat baik
pencahayaan, udara dan toilet serta bersifat temporer, dimana tidak diperbaiki dengan baik. Hal ini
sangat rentan terhadap kebakaran. Karakteristik penghuni: masyarakat kawasan Pancuran ini sebagian
besar berpenghasilan rendah dan bekerja di bidang informal sektor. Karakteristik sarana dan prasarana
seperti air bersih, sanitasi, jalan lingkungan dan drainase di kawasan ini kondisinya juga minim.
Sedangkan pengaruh dari luar kawasan Pancuran antara lain adalah regulasi dan urbanisasi yang
terjadi. Dari data survei dapat kita lihat banyak sekali kaum urbanis yang tinggal di kawasan ini. Para
pendatang ini hanya tinggal sementara di kawasan ini karena kebanyakan mereka adalah pedagang yang
mempunyai usaha di kawasan perdagangan di sekitar kawasan permukiman Pancuran. Para pendatang
itu menyewa rumah ataupun kamar dengan pembanyaran harian maupun bulanan atau bahkan tahunan.
Kebanyakan mereka berasal dari luar pinggiran kota ataupun luar daerah Salatiga.
Sedangkan pada analisis kuantitatif dilakukan dengan metode analisis regresi dan diperoleh
hasil bahwa faktor yang mempunyai pengaruh kuat penyebab Kawasan Permukiman Pancuran menjadi
kumuh adalah tingkat penghasilan, status kepemilikan hunian, dan lama tinggal.
Dari hasil analisis studi dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan kawasan Pancuran
menjadi kumuh adalah faktor tingkat penghasilan, status kepemilikan hunian, dan lama tinggal. Dari
hasil analisis tersebut, maka dapat direkomendasikan upaya perbaikan kualitas lingkungan perumahan
dan permukiman di kawasan Pancuran ke arah yang lebih baik. Salah satu diantaranya adalah penataan
kawasan melalui pembangunan RUSUNWAMA.
|
id |
IOS2852.15530 |
institution |
Universitas Diponegoro |
institution_id |
69 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Diponegoro |
library_id |
485 |
collection |
Diponegoro University Institutional Repository |
repository_id |
2852 |
city |
SEMARANG |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS2852 |
first_indexed |
2016-09-15T18:08:31Z |
last_indexed |
2016-09-22T20:54:28Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1765880688730439680 |
score |
17.13294 |