KAITAN KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TERSANGKA TUBERKULOSIS PARU DI ASRAMA POLISI SENDANGMULYO SEMARANG TAHUN 2000
Main Author: | DARYATNO, TRIMAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/15512/1/1057.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/15512/ |
Daftar Isi:
- tuberkulosis paru merupakan masyarakat kesehatan di indonesia. Hasil SKRT th 1995 memperlihatkan penyakit TB paru merupakan penyebeb kematian no 4 dengan kematian 7,4% dari total kematian. Diperkirakan setiap tahun terjadi 450.000 kasus baru dan 175.000 kematian dan tidak ada satupun kota/kabupaten yang bebas dari penyakit TB paru. Asrama polisi Sendangmulyo kota Semarang terdapat 6 kasus penderita TB paru. Tujuan penelitian adalah melihat kaitan antara kondisi rumah (kepadatan penghuni, ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan suhu ruang) dengan kejadian tersangka TB paru. Metode penelitian ini adalah survei dengan pendekatan belah lintang/ cross sectional. Hasil uji statistik Chi Square dengan tingkat kesalahan alfa =0,05, kepadatan penghuni dan pencahayaan ada kaitan dengan kejadian tersangka TB paru, sedangkan ventilasi, kelembaban dan suhu ruang tidak ada kaitan dengan kejadian tersangka TB paru. Kepadatan penghuni dan pencahayaan yang tidak memenuhi syarat perlu mendapat perhatiah. Rumah yang padat penghuni memungkinkan terjadinya resiko penularan penyakit saluran pernapasan. Pencahayaan dari sinar matahari berguna untuk membunuh jasad renik yang ada di ruangan di samping mengurangi kelembaban. Kata Kunci: KONDISI RUMAH, TB PARU