PENGARUH PEMBERIAN FENTANIL SETELAH 3 MENIT PADA LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TERHADAP RESPON KARDIOVASKULER
Main Author: | Kurniawan, Robby |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/13583/1/ROBBY_KURNIAWAN-G2A003147.pdf http://www.fk.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/13583/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Laringoskopi dan intubasi endotrakeal dapat menimbulkan peningkatan laju jantung, tekanan darah, dan disritmia. Pada orang sehat respon ini dapat ditoleransi, tapi bisa berbahaya pada orang dengan hipertensi, takikardi, kelainan arteri koronaria, dan kelainan vaskularisasi intrakranial. Banyak cara digunakan untuk mengurangi respon ini, cara tersebut antara lain dengan pemberian opioid, anestesi lokal, dan vasodilatator. Fentanil merupakan salah satu obat anestesi yang sering digunakan untuk mengurangi respon kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fentanil setelah 3 menit pada laringoskopi dan intubasi terhadap respon kardiovaskuler. Metode : Metode penelitian ini adalah One Group Pre and Post Test Design. Populasi penelitian adalah 19 orang yang menjalani operasi elektif di Instalasi Bedah Sentral RS Dr. Kariadi Semarang. Induksi dengan pentotal 5 mg / kg BB dan vecuronium 0,1 mg / kg BB. Rumatan anestesi denagn isofluran 1 vol % dengan N2O 50 % dalam oksigen. Fentanil 2 mg / kg BB diberikan 3 menit sebelum laringoskopi intubasi. Tekanan darah sistolik ( TDS ), tekanan darah diastolik ( TDD ), tekanan arteri rata – rata ( TAR ), dan laju jantung ( LJ ) dicatat pada menit 1, 2, 5 setelah intubasi. Analisa data dengan menggunakan uji Saphiro-wilk, didapatkan distribusi tidak normal, maka dilakukan uji non parametrik Friedman dan didapatkan hasil signifikan. Uji Wilcoxon dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang menunjukkan perbedaan bermakna. Hasil : Terjadi peningkatan TDS, TAR, LJ pada menit pertama, serta TDD pada menit 1 dan 2. Sedangkan pada menit 2 dan 5 TDS, TAR, LJ, serta menit 5 TDD terjadi penurunan. Kesimpulan : Pemberian fentanil intravena 3 menit sebelum tindakan laringoskopi intubasi endotrakeal dapat mengurangi respon kardiovaskuler.