FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU RAWAT JALAN (Studi di RSU dr. Soeselo dan Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah)

Main Author: RATNAWATI, NI LUH YUNI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2002
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/13460/1/1331.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/13460/
Daftar Isi:
  • Pasien TB Paru umumnya seringkali mengalami penurunan status gizi, bahkan dapat menjadi status gizi buruk. Bila tidak diimbangi dengan diet yang tepat. Beberapa faktor yang berhubugan dengan status gizi pada pasien TB Paru adalah tingkat kecukupan energi dan protein, perilaku pasien terhadpa makanan dan kesehatan, lama menderita TB paru serta pendapatan perkapita pasien. Berdasarkan pengamatan secara non-empirik, banyak pasien TB Paru yang berobat di RSU dr. Soeselo dan puskesmas Slawi tergolong kurus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui status gizi pasien TB Paru rawat jalan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi tersebut. Untuk mengetahui hubungan itu digunakan uji korelasi antara v. hasil penelitian adalah penelitian explanatory dengan metode adalah survei pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua pasien TB Paru rawat jalan RSU dr. soeselo dan puskesmas Slawi. Sample diambil dari populasi dengan criteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,6% responden mempunyai IMT<18,5 (tergolong kurus), 56,7%responden tergolong miskin (pendapatan perkapita perbulan <=Rp. 100.000), 96,7% responden mempunyai kecukupan energi kurang, 63,3% kecukupan protein baik, 63,3% skor perilaku baik, 60% responden menderita TB Paru > 6 bulan. Faktor-faktor tingkat kecukupan energi dan protein, perilaku responden terhadap makanan dan kesehatan, lama menderita, serta pendapatan perkapita tidak berhubungan secara bermakna (p>0,05) dengan status gizi responden. Faktor perilaki pasien dan pendapatan perkapita setealh dikontrol oleh tingkat kecukupan energi dan protein tidak berhubungan bermakna dengan status gizi (p>0,05). Disarankan untuk lebih menggalakkan penyuluhan gizi dan kesehatan untuk mendukung perbaikan status gizi bai pasien TB Paru serta melakukan penelitian lain untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada pasien. Kata Kunci: status gizi, tuberculosis paru