PENGARUH WAKTU TINGGAL AIR LIMBAH TAHU DALAM BAK TANPA ENCENG GONDOK DAN BAK DENGAN ENCENG GONDOK TERHADAP PENURUNAN “BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND” (BOD) DAN PERUBAHAN DERAJAT KEASAMAN (PH)
Main Author: | SIWI L , LUSINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 1994
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/12944/1/0254.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/12944/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menggunakan bak segi empat dengan ukuran p=40, l=30, t=40, sedangkan tanaman air yang dipakai adalah enceng gondok (Eichornia crassipes). Salah satu faktor yang diperhatikan pada penelitian ini adalah interval waktu tinggal air limbah tahu dalam bak (2,4 dan 6 hari) kemudian dianalisa sesuai dengan parameter yang akan diukur (BOD5,20 DAN PH) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada penurunan BOD5,20 air limbah tahu yang lebih besar pada bak dengan enceng gondok dibanding dengan bak tanpa enceng gondok. Semakin lama waktu tinggal air limbah tahu dalam bak dengan enceng gondok, semakin besar pula penurunan BOD5,20 air limbah tahu maksimal 60,34% terjadi dalam bak dengan enceng gondok yang mempunyai waktu tinggal 6 hari. Terjadi kenaikan nilai PH pada bak dengan enceng gondok dari PH asam menjadi normal, sedang pada bak tanpa enceng gondok tidak terjadi perubahan PH. Kata Kunci: ENCENG GONDOK