Pengaruh Latihan Fisik Terprogram terhadap Daya Tahan Otot pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 9-12 Tahun
Main Author: | Parahita, Astra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/11492/1/Astra_Parahita.pdf http://www.fk.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/11492/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Prestasi atlet voli Indonesia, dengan tolak ukur kemenangan atas berbagai pertandingan, dapat dikatakan belum maksimal walaupun telah banyak teknik dan strategi yang dikembangkan. Daya tahan otot—unsur kesegaran jasmani—pada akhirnya sering menjadi faktor penting meraih kemenangan. Untuk meningkatkan daya tahan otot diperlukan latihan fisik terprogram selama 8-12 minggu. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh latihan fisik terprogram terhadap daya tahan otot. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan pendekatan Two Group Pretest-Postest Design. Pengambilan subjek penelitian dilakukan secara Simple Random Sampling berdasarkan kriteria inklusi. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang mendapat latihan fisik terprogram selama 12 minggu dan kelompok kontrol. Data diambil dari hasil Push-up Test. Jumlah push-up modifikasi tanpa istirahat yang mampu dilakukan pada minggu ke 0 (pretest) dan 12 (posttets) dinilai dengan tabel daya tahan otot Mc Ardle. Kategori daya tahan otot dianalisa dengan uji x2 dan Mc Nemar. Semua analisa dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 15.00 for Windows. Perbedaan dinyatakan signifikan jika p<0.05. Hasil: Uji x2 menunjukkan perbedaan bermakna (p=0) antarkelompok pada saat pretest maupun posttest. Uji Mc Nemar menunjukkan peningkatan daya tahan otot pada seluruh subjek kelompok perlakuan dan hasil tidak bermakna (p=1) pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Latihan fisik terprogram selama 12 minggu pada anak perempuan usia 9-12 tahun dapat meningkatkan daya tahan otot.