HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KONFLIK PERAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DIVISI TEKNIK PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN MRICA BANJARNEGARA

Main Author: ANDITASARI, PUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/11110/1/ringkasan_skrpsi_putri_anditasari_m2a005059.pdf
http://eprints.undip.ac.id/11110/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Karyawan bidang Teknik PT. Indonesia Power UBP Mrica Banjarnegara sebagai ujung tombak perusahaan dalam menjalankan tugas-tugas yang berhubungan dengan operasional dan pemeliharaan mesin pembangkit perlu memiliki semangat kerja yang tinggi. Semangat kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya yang diwujudkan dalam kedisiplinan, kegairahan kerja, dorongan untuk maju, serta kesediaan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Semangat kerja dapat dipengaruhi oleh persepsi karyawan terhadap konflik peran, yaitu penilaian karyawan terhadap pertentangan rangkaian tuntutan atau harapan yang disampaikan oleh anggota perangkat peranan (role set), yaitu atasan, rekan kerja, bawahan, atau pihak eksternal, di mana salah satu tuntutan tersebut akan menyulitkan pemenuhan tuntutan yang lainnya sehingga dapat menimbulkan reaksi emosi karyawan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui secara empiris hubungan antara persepsi terhadap konflik peran dengan semangat kerja pada karyawan dan seberapa besar sumbangan efektif yang diberikan oleh persepsi terhadap konflik peran terhadap semangat kerja pada karyawan divisi teknik PT. Indonesia Power UBP Mrica Banjarnegara. Jumlah subjek penelitian sebanyak 54 karyawan divisi Teknik dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua buah skala, yaitu Skala Semangat Kerja, dengan jumlah aitem sebanyak 28 aitem (=0,874), dan Skala Persepsi terhadap Konflik Peran, dengan jumlah aitem sebanyak 39 aitem (=0,936). Skala ini menggunakan skala model Likert dan analisis statistiknya menggunakan SPSS versi 12.0. Hasil analisis data dengan metode analisis regresi sedehana mendapatkan rxy = 0,45 dengan p= 0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap konflik peran dan semangat kerja. Semakin positif persepsi karyawan terhadap konflik peran maka semakin tinggi semangat kerja karyawan. Persepsi terhadap konflik peran memberikan sumbangan efektif sebesar 20,7 % terhadap semangat kerja. Hasil tesebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain sebesar 79,3 % yang juga turut berperan mempengaruhi semangat kerja yang tidak diungkap dalam penelitian ini.