PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BAYI 4-11 BULAN DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Main Author: Hartati, Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2003
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/10888/1/1644.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/10888/
Daftar Isi:
  • Kurang Enegi Protein ( KEP ) adalah salah satu masalaha giz utama di Indonesia. Masalah ini diantaranya ada hubungannya dengan pemberian ASI. Akhir - akhir ini penggunaan ASI cenderung menurun di berbagai negara berkembang, termasuk di Indonesia. Berkurangnya pemberian ASI mulai tampak diperkotaan dan kemungkinan menjalar di pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi Bayi 4 - 11 bulan diperkotaan dan dipedesaan dan menganalisis pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi Bayi 4-11 bulan didaerah perkotaan dan pedesaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksplanatory dengan metode survei dan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi 4-11 bulan yang ada di kecamatan Temanggung dan Bansari Kabupaten Temangung, dan sampel diambil dengan menggunakan perhitungan dan didapat sampel sebesar 82 responden untuk kecamatan Temanggung ( perkotaan ) dam 62 responden untuk kecamatan Bansari ( pedesaan ). Analisis perbedaan menggunakan Chi Square dan T-test sedangkan untuk analisis pengaruh menggunakan uji regresi dengan dummy variabel. Hasil penelitian memperlihatkan tidak ada beda antara pemberian ASI dengan Status Gizi Bayi 4-11 bulan di daerah perkotaan dan pedesaan serta ada pengaruh pemberian ASI terhadap status gizi bayi 4-11 bulan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan tanpa memepertimbangkan variabel pengganggu akan tetapi tidak ada pengaruh pemberian ASI terhadap Status Gizi Bayi 4-11 bulan dengan mempertimbangkan variabel pengganggu. Variabel pengganggu yang mempunyai pengaruh terhadap status gizi bayi 4 - 11 bulan di perkotaan adalah pengetahuan, pendapatan, TKI, dan TKP,sedangkan untuk daerah pedesaan adalah pendidikan dan sikap ibu. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperlukan peningkatan penggunaan ASI Eksklusif diperkotaan dan pedesaan melalui peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian ASI dan MP ASI. Disamping itu diperlukan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah dalam penggunaan ASI Eksklusif. Kata Kunci: Kata Kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi, Bayi, Perkotaan, Pedesaan. Kepustakaan : 35, 1979 - 2003