INTERPRETASI AL-QUR’AN–HADIS TERHADAP MUNCULNYA GERAKAN KAUM JIHADIS

Main Author: Baihaki, Egi Sukma
Format: Article info eJournal
Terbitan: LPPM IAIN Sultan Amai Gorontalo , 2017
Subjects:
Online Access: https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa/article/view/814
Daftar Isi:
  • Al-Qur'an and Hadith as a guidance of Muslims was interpreted by Muslims with a various perspectives. However, the rise of radical action in religion wich of carry  the name of Islam as a "mount" make Islam suspected and discredited by the International public. Jihadisoften use religious arguments from the Qur'an and the Hadith of the Prophet, as a legitimation to their actions including efforts to invite people to follow in their footsteps. This paper will explain how the interpretation of the Qur'an - Hadith among Muslims, especially the concept of jihad which raises the jihadis movement and how the meaning of jihad in Islam itself. Here the authors conclude that jihad is not only meaningful war, but to work and fight for the good conscientious. This meaning has long existed, but ditertutupi by the actions of the Jihadists.
  • Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman umat Islam diinterpretasikan oleh umat Islam dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Akan tetapi, maraknya tindakan radikalisme agama yang membawa nama Islam sebagai “tunggangannya” membuat Islam dicurigai dan disudutkan oleh dunia internasional. Kaum Jihadis kerap kali menggunakan dalil-dalil agama dari al-Qur’an maupun hadis Nabi, sebagai legitimasi terhadap tindakan mereka termasuk dalam upaya mengajak umat untuk mengikuti jejak langkah mereka. Tulisan ini akan menjelaskan  bagaimana interpretasi al-Qur’an-hadis di kalangan umat Islam khususnya mengenai konsep jihad sehingga memunculkan gerakan jihad dan bagaimana makna jihad itu sendiri dalam Islam. Di sini penulis menyimpulkan bahwa Jihad bukan hanya bermakna perang, tetapi bekerja dan berjuang untuk kebaikan secara bersungguh-sungguh. Makna ini sudah lama ada, namun ditertutupi oleh aksi-aksi kaum Jihadis.