PENGARUH KOMBINASI LIMBAH KOTORAN SAPI DENGAN LIMBAH PERTANIAN TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG
Main Authors: | Ngongo, Marianus, Susanti, Sri, Fitasari, Eka |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/pertanian/article/view/729 |
Daftar Isi:
- The purpose of this research was to study influence the animal waste and crop residues combination on briquette quality. The research was conducted by experimental method, arranged in Complete Randomizet Design with five treatments and repeated five times. The treatments applied were P1 (40% animal waste) + (10% corncob) + (50% rice husk), P2 (40% animal waste) + (20% corncob) + (40% rice husk), P3 (40% animal waste) + (30% corncob) + (30% rice husk), P4 (40% animal waste) + (40% corncob) + 20% rice husk), P5 (40% animal waste) + (50% corncob) + (10% rice husk). The measured variables were water and ash content, and calorivific value. Based on the variables measured, the various combinations tested have not been able to produce briquette with quality according to SNI standards. The highest calorific value was obtained at treatment P4 (40% animal waste) + (40% corncob) + 20% rice husk) that was 3,332 kcal/gram. The low calorivific value was possible due to the high proportion of rice huks usage. Therefore, further research is needed to obtain the correct proportion when using rice huks. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi limbah kotoran sapi dengan limbah pertanian terhadap kualitas brilet arang. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diujikan sebagai berikut: P1 (40% Arang Kotoran Sapi) + (10% Arang Tongkol Jagung) + (50% Arang Sekam Padi), P2 (40% Arang Kotoran Sapi) + (20% Arang Tongkol Jagung) + (40% Arang Sekam Padi), P3 (40% Arang Kotoran Sapi) + (30% Arang Tongkol Jagung) + (30% Arang Sekam Padi), P4 (40% Arang Kotoran Sapi) + (40% Arang Tongkol Jagung) + (20% Arang Sekam Padi), P5 (40% Arang Kotoran Sapi) + (50% Arang Tongkol Jagung) + (10% Arang Sekam Padi). Variabel yang diukur adalah kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Hasil penelitian ternyata berbagai kombinasi yang diteliti belum mampu menghasilkan briket dengan kualitas sebagaimana standar yang ditetapkan yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). Nilai kalor tertinggi dihasilkan dari perlakuan 4 (40% Arang Kotoran Sapi) + (40% Arang Tongkol Jagung) + (20% Arang Sekam Padi) yaitu 3.332 kkal/gram. rendahnya nilai kalor dimungkinkan tingginya proporsi penggunaan sekam padi.