FITOREMIDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN JAMPANG PAIT (Digitaria radicosa) PADA TANAH TERCEMAR MERKURI (Hg) TAILING TAMBANG EMAS DENGAN PENAMBAHAN LIGAN NATRIUM SIANIDA (NaCN)

Main Authors: Wandika, Wandika, Lestari, Sri Umi, Hamzah, Amir
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Tribhuwana Tunggadewi , 2016
Subjects:
Online Access: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/pertanian/article/view/285
Daftar Isi:
  • Pertambangan emas di Indonesia tersebar di berbagai wilayah, salah satunya adalah di Lombok Barat. Pertambangan emas di wilayah ini dikelola oleh masyarakat setempat dengan menggunakan campuran bahan kimia merkuri. Cara untuk mengurangi limbah tercampur merkuri dengan menggunakan teknologi Fitoremidiasi dengan tanaman Jampang pait dengan penambahan Natrium Sianida (NaCN). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan tanaman jampang pait menyerap Hg pada tanah tercemar Hg tailing tambang emas dan mengevaluasi pengaruh penambahan ligan terhadap serapan Hg pada tanaman jampang pait. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Juni 2014 di rumah kaca yang berlokasi di jalan Tlaga Warna Blok C, Tlogomas, Kec. Lowok Waru, Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Parameter pengamatan adalah kandungan Hg tanah, akar dan tajuk. Hasil penelitian menunjukan tanaman jampang pait mampu menyerap Hg pada tanah tercemar tailing tambang emas, masing-masing sebesar 28,59 ppm dari limbah tambang amalgamasi dan 142,59 ppm dari limbah tambang sianidasi, Penambahan ligan NaCN sebanyak 4 gram pada tanah tercemar tailing amalgamasi mampu meningkatkan serapan Hg sebanyak 196,77 ppm dan sebanyak 111,14 ppm pada tanah tercemar tailing sianidasi. Penambahan ligan sebanyak 8 gram pada tanah tercemar tailing amalgamasi mampu meningkatkan serapan Hg sebanyak 138,46 ppm dan sebanyak 133,87 ppm pada tanah tercemar tailing sianidasi, berdasarkan kemampuan menyerap Hg pada kedua tailing tersebut, penambahan ligan mampu meningkatkan serapan tanaman jampang pait terhadap Hg lebih besar pada tanah tercemar tailing amalgamasi dari pada tanah tercemar tailing sianidasi.