Daftar Isi:
  • Kompleks Candi Sumberawan adalah candi peninggalan agama Budha yang didirikan pada masa pemerintahan kerajaan Singosari. Kawasan Candi Sumberawan memiliki potensi sumber daya air yang sangat melimpah dengan kualitas air yang bersih dan jernih. Tanpa adanya rencana penataan yang baik serta pemanfaatan sumberdaya pada kawasan, maka kualitas dan nilai dari lanskap budaya dan sejarah tersebut akan menurun. Tujuan penelitian untuk menentukan strategi pengeloaan lanskap Candi Sumberawan sebagai kawasan wisata budaya. Penelitian di lakukan pada bulan Maret hingga Oktober 2015, dengan menggunakan metode inventarisasi/survei lapangan dan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats). Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan, pengukuran, perhitungan, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor SWOT faktor internal sebesar 2.89, sedangkan faktor eksternal sebesar 2.46, Artinya pada kuadran II di mana faktor internal dalam kondisi yang kuat, sementara faktor eksternal masih lemah. Rekomendasi strategi pengelolaan eksisting berada dalam kondisi mantap namun pengelolaan yang ada saat ini akan mengalami tantangan yang berat dari lingkungan sekitar Candi Sumberawan. Didapat 7 alternatif strategi pengelolaan candi sumberawan, yaitu : 1) mengoptimalkan promosi dengan sasaranya masyarakat dan pemerintahan; 2) pengelolaan candi Sumberawan berdasarkan aspek visual, dan nilai sejarah, budaya terus di pertahankan; 3) mendesain perkerasan yang sesuai dari fungsi penutup permukaan lahan maupun fungsi visual lingkungan ; 4) memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas di dalam dan di luar candi penambahan tempat sampah dan name sign; 5) meningkatkan promosi wisata; 6) meningkatkan peran masyarakat lokal dalam pengembangan candi sumberawan; 7) menambahkan drainase pada area candi