STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PETANI DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA CURUNGREJO KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
Main Authors: | Rianti, Dina, Arvianti, Eri Yusnita, Muljawan, Rikawanto Eko |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/pertanian/article/view/1329 |
Daftar Isi:
- With the establishment of the constitution, it will ease the goverment to help and enhance the production of farmer. The small number of farmer came from larger institution consist of farmers. This observation was made to strategize on how to improve the constitution of farmers in farming sector in village Curungrejo Kepanjen subdistrict malang district. The method for this experiment is cumulative description which use the SWOT analysis to provide more accurate data in interviewing, questionnaires and obsevatons with total 61 respondent. The conclusion of this experiment showed that guidance and developing of competent worker would increase by giving them training provided by goverment. This will improving the education and development, benifiting the resources and increasing the capabilities of the society. Keberadaan adanya kelembagaan akan memudahkan pemerintah dalam memfasilitasi dan memberikan penguatan pada petani. Kelompok tani merupakan lembaga lokal terkecil dari kelembagaan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam penguatan kelembagaan pada petani dalam usahatani padi sawah di Desa Curungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Metode Penelitian yang di gunakan Deskriptif Kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT serta untuk menghasilkan data yang lebih mendalam di lakukan dengan wawancara, kusioner dan pengamatan (observasi) dengan jumlah sampel 61 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan yang lebih rutin dari tenaga penyuluh, mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada dari instansi pemerintah maupun swasta, memanfaatkan sebaik mungkin pendidikan dan pelatihan, memanfaatkan sumberdaya alam yang tepat, dan meningkatkan kemampuan atau keterampilan anggota kelompok.