The Tarix Jabrix , Geng motor tak selamanya brutal
Main Authors: | Iqbal Rais , Andrew; Ario Bayu; Carissa Putri; Eddy Brokoli; Francine Roosenda Yachinta; Iga Mawarni;Sam Bimbo; The Changcutters , KapanLagi.com/(kpl/lin) |
---|---|
Format: | website |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta: Starvision Plus, 2008
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/kliping_resensi/detail/234 http://www.kapanlagi.com/a/resensi_film.html |
Daftar Isi:
- Rumah produksi Starvision Plus kembali meluncurkan sebuah film drama komedi romantis THE TARIX JABRIX, mengangkat fenomena maraknya geng motor di Bandung, Jawa Barat, yang kerap melakukan kekerasan dalam rekrutmen anggotanya. Film yang sutradara Iqbal Rais ini dibintangi oleh grup band The Changcutters serta pemeran Maria dalam AYAT-AYAT CINTA, Carissa Putri, dan didukung oleh pemain Francine Roosenda Yachinta, Ario Bayu, Andrew, Eddy Brokoli, Iga Mawarni, Sam Bimbo. Caca Sutarya A.K.A Cacing (Tria, vokalis The Changcuters), ingin bergabung dengan geng motor paling brutal dan ditakuti di Kota Bandung, The Road Devil. Namun Cacing yang enerjik tak tega melakukan ujian yang diberikan karena tidak sesuai dengan hati nuraninya. Bersama sahabat-sahabatnya satu sekolah, SMA Jayagiri, Bandung, Dadang Modip (Eric, drummer The Changcuters), si kembar Coki & Ciko (Qibil dan Alda, gitaris The Changcuters) serta Mulyana 'Mulder' Drajat (Dipa, bassis The Changcuters), akhirnya Cacing membentuk geng sendiri. Geng motor dengan nama The TariX JabriX nongkrong di Bengkel Sugema milik Pak Rohim (Sellen Fernandez), ayah Dadang. Terang saja, geng motor aneh ini tak mendapat respek dari geng motor lainnya. Karena selain mempunyai pedoman "aneh", antara lain, taat peraturan lalu lintas, soleh, dan baik hati, serta patuh pada orang tua; penampilan mereka juga jauh dari sangar. Ada gaya retro kembar yang diusung 'si-kembar-tak-identik' Ciko dan Coki. Gaya kostum montir ala Dadang Modip, jambul klimis Cacing, serta Mulder yang mencampuradukkan tren mode dan warna pada motornya. Sementara sahabat-sahabatnya naksir Mayang (Francine), gadis ayu yang magang di Bengkel Sugema, Cacing malah jatuh hati pada Callista (Carissa Putri), primadona sekolah yang cantik, seksi, dan tajir. Sayang Callista adalah adik pentolan The Smokers, Geng Motor Gede, Max (Ario Bayu). Callista juga disukai oleh Valdin (Andrew), teman Max yang juga anggota The Smokers. Bahkan Valdin pula yang sering menjemput Callista, meski dia tak selalu memperlakukan Callista dengan baik. Diam-diam Callista menaruh hati pada Cacing yang dianggap lucu, menyenangkan dan enak diajak ngobrol. Tentu saja Valdin tak tinggal diam dengan kedekatan mereka. Akhirnya, The TariX JabriX berseteru dengan The Smokers. Saat terlibat adu mulut dan perkelahian, mobil patroli polisi menghentikan mereka. Saat itulah Cacing mencurigai adanya anggota The Smokers yang membawa narkoba. Setelah Callista mengatakan bahwa The Smokers adalah geng motor yang bersih, Cacing dan sahabat-sahabatnya pun berinisiatif membongkar kasus tersebut. Niat baik The TariX JabriX untuk membongkar kasus ini lagi-lagi mendapat halangan dari Valdin dan Max. The Smokers merasa, bahwa Cacing hanya cari gara-gara. Kedua geng ini berseteru, mereka siap tawuran meski jumlah The Smokers lebih unggul dan persiapan Cacing hanya satu hari. Berhasilkah Cacing dan The TariX JabriX melawan tantangan The Smokers? Secara keseluruhan film yang skenarionya ditulis Hilman Sofyan ini benar-benar menghibur. Didukung oleh tingkah The Changcuters yang konyol, ditambah pula dialog yang membangun tawa, serta adegan-adegan lucu yang tak berkesudahan. Tentu saja lagu-lagu The Changcuters turut memeriahkan film ini. Sedang suntuk dan ingin terhibur? Saksikan THE TARIX JABRIX di bioskop mulai 17 April 2008! (kpl/lin)