Daftar Isi:
  • Buntut dari perang antarkerajaan Pajang-Jipang, yang dimenangkan Pajang, membuat berkeliaran sisa pasukan Jipang yang mengganggu ketenteraman, terutama gerombolan pimpinan Tohpati (WD Mochtar). Pajang mengirimkan Untoro (Kies Slamet) dan adiknya, Agung Sedayu (Sentot S.), untuk membantu pamannya, Widuro (Kusno Sudjarwadi) di Sangkal Putung. Dalam perjalanan Untoro diserang dukun yang kemudian ternyata pendekar sakti. Tanu Metir (Hasan Sanusi). Untoro memerintahkan Sedayu, yang sebenarnya punya ilmu tinggi tapi bersifat takut, untuk terus ke Sangkal Putung. Ia ingin Sedayu menjadi laki-laki. Di Sangkal Putung, Sedayu juga bersikap merendah dan mengalah. Sikap ini disalahsangkai oleh Sidanti (Sosialisman). Ia mencari perkara terus, tapi selalu tak dilayani. Sampai ketika berperang nelawan gerombolan Tohpati. Sidanti ketahuan berkhianat dan menusuk punggung Untoro. Sedayu berubah menjadi lelaki dan menantang duel Sidanti. Guru Sidanti, Tambak Wedi (Hasan Lubis) datang membantu, bahkan membawanya lari untuk bergabung dengan Tohpati. Di sinipun mereka tak diterima, malah diserang. Maka tibalah pertempuran yang sudah disiapkan terjadi. Tohpati menyerang Sangkal Putung yang subur. Duel Untoro-Tohpati dimenangkan Untoro. Mayat Tohpati lalu diminta dibawa pergi oleh pamannya Sumangkar (Moh Mochtar), yang setia menemaninya.
  • Berwarna
  • Film layar lebar
  • - Film ini diadopsi dari cerita silat karya SH. Mintardja dengan judul yang sama. - Nuniek Gunadi adalah Ratu Pasar Klewer