Al Kautsar
Main Authors: | Chaerul Umam, Chan Pattimura, Rendra, WS; Henny Kundhalini, Sunarti Rendra; Komala Dewi; Syamsuri Kaempuan; Harun Syarief; Yulinar Firdaus; Soultan Saladin; Wahab Abdi; Bagong Kussudiardjo; Wisnu Wardana, Asrul Sani, Fatmah, LD, Endang Darsono, Toifur Syairozi, Kasiyo, Janis Badar |
---|---|
Format: | website |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/4069 |
Daftar Isi:
- Saiful Bachri, guru mengaji dari Pondok Pesantren Pabelan, dikirim ke Sekarlangit, suatu desa di luar Jawa, atas permintaan Haji Mustofa. Ia terpilih karena kecuali kepandaiannya dalam agama, juga keterampilannya dalam hal pertanian. Suatu hal yang dibutuhkan desa itu menurut Mustofa. Kedatangan Saiful menimbulkan berbagai reaksi dari penduduk desa. Haji Musa, yang jadi panutan penduduk, mula-mula tidak simpati pada pembaruan yang dibawakan Saiful. Konflik halus ini meningkat karena berhadapannya Saiful dengan Tuan Harun, tengkulak yang ditakuti penduduk dan yang menghalalkan segala cara, termasuk "membunuh" suami Halimah, yang sudah sakit-sakitan, untuk bisa memperistrinya. Niat ini tak kesampaian. Halimah malah bersimpati pada Saiful, meski Saiful berusaha tak menanggapi, karena ia sudah punya pacar di Pabelan, yaitu Nur, yang baru di akhir film diketahui putri Haji Musa. Halimah ikut mengajar di madrasahnya. Kamarudin Sutan, penjudi yang terjerat hutang pada Harun, menyebarkan fitnah. Ini gagal. Kesempatan baik datang saat Saiful bersama penduduk membuat saluran air, agar sawah desa itu tidak lagi tergantung hujan. Halimah hanyut. Saiful menyelamatkan dengan membuat pernafasan bantuan. Harun menganggap itu zinah. Penduduk terhasut. Ulama panutan desa haji Musa tak bisa berbuat apa-apa. Madrasah dirusak. Dalam keadaan begini Saiful bisa menyadarkan Sutan, yang pada dasarnya masih punya nurani, karena ia murid langsung ulama besar desa itu. Ia terkucil dari desa karena mencuri uang di mesjid untuk pengobatan ibunya. Mereka berdua memergoki Harun yang berusaha memperkosa Halimah. Sutan marah karena Harun menghina Tuhan. Ia melakukan salat, dan lalu membakar gudang beras Harun. Perkelahian terjadi di dalam gudang yang terbakar. Lagi-lagi Saiful menyelamatkan mereka. Namanya pulih, dan hubungannya dengan Nur semakin cerah.
- Film berwarna, durasi 106 menit
- Film layar lebar
- Film ini mendapat penghargaan FFA XXIII Bangkok tahun 1977 untuk Tata Suara Terbaik