Samiun dan Dasima
Main Authors: | Hasmanan, Hoffman, LJN; Chitra Dewi, Chitra Dewi; WD Mochtar, Nico Pelamonia; Mansjur Sjah; Wahid Chan; Fifi Young; Moh.Mochtar; Wolly Sutinah; Jopi Burnama; Dicky Zulkarnaen; Rina Hassim; Astri Ivo; Sulastri A.Hadi; Iwan Taruna; Raman Wirawan; Sofia WD.; Hamid Arief, Misbach Yusa Biran, Suparman, Mudjiono, Tabrani, Idris sardi, Leo Fioole, Janis Badar |
---|---|
Format: | website |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/4067 |
Daftar Isi:
- Dasar kisah tidak berbeda jauh dengan kisah yang berawal dari novel, lenong maupun film yang pernah dibuat sebelumnya (Lihat Njai Dasima I). Perbedaannya pada penonjolan adegan erotis : ada ciuman buah dada terbuka, ada buah dada terbuka tanpa ciuman, ada kain terlepas meninggalkan. Mungkin bisa dibilang film paling berani mempertunjukkan adegan seks pada waktunya. Sutradara mempunyai argument sendiri untuk adegan-adegan itu, antara lain untuk memperkokoh alas an dan bangunan psikologis tokoh-tokohnya. Hal ini pula yang membedakan kisah Dasima ini dengan Dasima yang sebelumnya : lebih banyak konflik pskologis dan social disbanding konflik cinta akibat guna-guna. Umpamanya, betapa terasing Dasima (Chitra Dewi) dalam pergaulan Edward William (A.Hamid Arief) dan kawan-kawannya, hingga ia memilih pergi dai rumah gedung dan tinggal di rumah pembantunya, Mak Buyung (Fifi Young) di kampong. Tokoh Samiun (WD Mochtar) dan Hayati (Sofia WD), juga diberi latar belakang yang lebih masuk akal. Samiun adalah pedagang barang-barang gelap yang terjerat hutang. Sedang Hayati adalah perempuan gila judi. Ketika kepepet tidak bisa bayar hutang, maka Samiun minta kawannya Puasa (Wahid Chan) untuk pura-pura merampok dirinya bersama Dasima yang saat itu hendak pulang ke kampungnya, setelah hartanya diludeskan Samiun dan Hayati, Dasima dibunuh. Samiun dan Puasa ditangkap polisi. Nancy (Astri Ivo), anak Dasima dan William, diajak ayahnya pergi ke negerinya.
- Berwarna
- Film layar lebar
- - Misbach Jusa Biran menarik namanya sebagai penulis cerita dan skenario film ini, karena produser mengubah cerita skenario tanpa konsultasi. Meski demikian, dalam credit title masih tercantum namanya. - Penghargaan , FFA 17, Taiwan, 1971, untuk Pemain Anak-anak Terbaik (Astri Ivo)