Lentera merah
| Main Authors: | Ginatri S Noer; Hanung Bramantyo, Gope T. Samtani; Subagio S, Laudya Cynthia Bella; Dimas Beck; Firina , Teuku Wisnu; Indah Pelapory; Fikri Ramadhan; Saputra; Auxilia aramitha; Beauty Oehmke; Tesadesrada Ryza; Zaenal Arifin , Roby Herby, Djoko Setiadi; Satri Budiono, Wiwiex Sudarno, Andhy Pulung |
|---|---|
| Format: | website |
| Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3892 |
| ctrlnum |
perfilman-2830 |
|---|---|
| fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Lentera merah</title><title>Kebenaran harus terungkap</title><creator>Ginatri S Noer; Hanung Bramantyo</creator><creator>Gope T. Samtani; Subagio S</creator><creator>Laudya Cynthia Bella; Dimas Beck; Firina 
</creator><creator>Teuku Wisnu; Indah Pelapory; Fikri Ramadhan; Saputra; Auxilia aramitha; Beauty Oehmke; Tesadesrada Ryza; Zaenal Arifin
</creator><creator>Ginatri S Noer; Hanung Bramantyo</creator><creator>Roby Herby</creator><creator>Djoko Setiadi; Satri Budiono</creator><creator>Wiwiex Sudarno</creator><creator>Roby Herby</creator><creator>Andhy Pulung</creator><date>0000-00-00</date><description>Lentera Merah, majalah kampus yang dikelola mahasiswa Universitas Nasional Indonesia (UNI) sejak tahun 1930, dikisahkan sebagai majalah yang selalu kritis terhadap kondisi bangsa dan pemerintahan, condong ke "kiri" dan memilih rakyat kecil. Risa (Laudya Cynthia Bella) mahasiswi baru ikut audisi untuk menjadi bagian redaksi Lentera Merah angkatan 50. Penampilan langsung menarik perhatian Iqbal (Dimas Beck) sang pemimpin redaksi juga Wulan (Firina) wakil pemred yang mempunyai indra keenam. Risa bersama empat mahasiswa lain terpilih menjadi lima terbaik dan harus mengikuti malam inisiasi. Kehadiran Risa dengan muka pucat, gayanya yang misterius juga rok terusan yang dikenakan membuat penonton cepat menduga dialah sang hantu. Film ini tampaknya memang tak bermaksud menyembunyikan identitas hantu itu. Tewasnya Wulan makin menguatkan dugaan Risa-lah sang hantu. Sejak awal Wulan memang tak menyukai Risa. Bapak Risa, Sakiman, adalah petani biasa yang dituduh komunis. Cap ini mebuat Risa mendapat perlakuan yang sama dengan bapaknya, yang dikucilkan. Soal PKI membuat film ini berbeda dengan film bertema hantu lainnya.
</description><description><span class="st">Produksi Rapi Film. Dirilis tahun 2006</span>
</description><description>Fiim berwarna; durasi 105 menit</description><description>Seluloid</description><description>Unggulan untuk penata artistik, musik FFI 2006
</description><subject>Filmografi</subject><subject>Horor; Komedi</subject><identifier>http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3892</identifier><type>Other:website</type><language>Indonesia</language><source>Katalog Film Indonesia 1926-2007 / JB Kristanto.-- Jakarta: Nalar, 2007
</source><publisher>Perpustakaan Nasional RI</publisher><recordID>perfilman-2830</recordID></dc>
|
| format |
Other:website Other |
| author |
Ginatri S Noer; Hanung Bramantyo Gope T. Samtani; Subagio S Laudya Cynthia Bella; Dimas Beck; Firina Teuku Wisnu; Indah Pelapory; Fikri Ramadhan; Saputra; Auxilia aramitha; Beauty Oehmke; Tesadesrada Ryza; Zaenal Arifin Roby Herby Djoko Setiadi; Satri Budiono Wiwiex Sudarno Andhy Pulung |
| title |
Lentera merah |
| publisher |
Perpustakaan Nasional RI |
| topic |
Filmografi Horor Komedi |
| url |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3892 |
| contents |
Lentera Merah, majalah kampus yang dikelola mahasiswa Universitas Nasional Indonesia (UNI) sejak tahun 1930, dikisahkan sebagai majalah yang selalu kritis terhadap kondisi bangsa dan pemerintahan, condong ke "kiri" dan memilih rakyat kecil. Risa (Laudya Cynthia Bella) mahasiswi baru ikut audisi untuk menjadi bagian redaksi Lentera Merah angkatan 50. Penampilan langsung menarik perhatian Iqbal (Dimas Beck) sang pemimpin redaksi juga Wulan (Firina) wakil pemred yang mempunyai indra keenam. Risa bersama empat mahasiswa lain terpilih menjadi lima terbaik dan harus mengikuti malam inisiasi. Kehadiran Risa dengan muka pucat, gayanya yang misterius juga rok terusan yang dikenakan membuat penonton cepat menduga dialah sang hantu. Film ini tampaknya memang tak bermaksud menyembunyikan identitas hantu itu. Tewasnya Wulan makin menguatkan dugaan Risa-lah sang hantu. Sejak awal Wulan memang tak menyukai Risa. Bapak Risa, Sakiman, adalah petani biasa yang dituduh komunis. Cap ini mebuat Risa mendapat perlakuan yang sama dengan bapaknya, yang dikucilkan. Soal PKI membuat film ini berbeda dengan film bertema hantu lainnya.
<span class="st">Produksi Rapi Film. Dirilis tahun 2006</span> Fiim berwarna; durasi 105 menit Seluloid Unggulan untuk penata artistik, musik FFI 2006 |
| id |
IOS2797.perfilman-2830 |
| institution |
Perpustakaan Nasional RI |
| affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id |
| institution_id |
1 |
| institution_type |
library:national library |
| library |
Perpustakaan Nasional RI |
| library_id |
208 |
| collection |
Perfilman |
| repository_id |
2797 |
| subject_area |
Perpustakaan dan Dokumentasi Seni |
| city |
JAKARTA PUSAT |
| province |
DKI JAKARTA |
| repoId |
IOS2797 |
| first_indexed |
2016-09-16T06:24:58Z |
| last_indexed |
2016-09-16T06:24:58Z |
| recordtype |
dc |
| _version_ |
1765858999071145984 |
| score |
17.538404 |