Si Doel anak modern
Main Authors: | Sjuman Djaya, Achmad Albar; Benyamin Sueb; Christine Hakim , Farouk Afero; Maruli Sitompul; Nico Pelamonia; Raden Mochtar; S. Bono; Tuti Kirana; Urip Arpan; Wahab Abdi; Yatie Octavia , Djufri Tanissan, Kemal Redha, Achmad Albar, FES Tarigan, Janis Badar |
---|---|
Format: | website |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/3736 |
Daftar Isi:
- Ketika lulus sekolah, Si Doel (Benyamin S.) hanya bisa menganggur di kampung. Usaha perjodohan yang dilakukan ibunyapun selalu ditolak. Ia sangat mencintai Nonon alias Kristin (Christine Hakim), teman sekolahnya di kota, yang sudah menjadi peragawati. Pada akhirnya Doel bisa merayu ibunya agar menjual tanah untuk usaha di kota. Pertama-tama ia ikut usaha jual beli mobil bersama kawannya, Sapii (Farouk Afero). Kemudian datang kawan lama lain, Sinyo (Wahab Abdi), yang punya banyak istri, dan juga sedang mendapatkan obyek besar, yaitu jual beli tanah, akan tetapi ingin menggunakan uang si Doel. Akhirnya oleh Doel usaha mereka ini diberi syarat yaitu dengan mempertemukan Doel dengan Kristin. Mereka tak menyangka Doel bersungguh-sungguh, karena pada awalnya mereka hanya mempermainkan Doel dengan mengajarinya menjadi modern dan Doel hanya menurut saja. Ketika melihat pacar Kristin, Achmad (Ahmad Albar), yang berambut kribo, Doel pun turut ikutan. Akan tetapi Kristin lebih suka dengan Doel yang lucu dan selalu bisa menghiburnya saat dia kesal dengan Achmad, pemusik rock yang playboy, hingga hubungan mereka berdua selalu putus-sambung. Saat putus Doel diajak Kristin ke Bandung. Karena hal ini Doel merasa mendapat angin. Sapii dan Sinyo yang harus membayar uang muka pembelian tanah jadi bingung akibat ulah si Doel. Achmad juga bingung karena Kristin bersama si Doel. Ia dan anak buahnya lalu berangkat ke Bandung, begitu juga dengan Sapii dan Sinyo. Saat di bandung, Doel dikerubuti oleh anak buah Achmad. Kristin merelai dan akhirnya kembali ke Achmad yang mengajaknya menikah. Di lain pihak, Doel diseret Sapii-Sinyo untuk menyelesaikan pembayaran tanah. Ternyata Achmad digosipkan majalah akan kawin dengan gadis lain. Kristin sangat marah akan hal tersebut. Doel yang dengan usaha bersama kedua temannya merasa sudah merasa sukses, mendatangi rumah Kristin dengan arak-arakan. Kristin kaget melihat kenaifan Doel yang menganggap dirinya hanya silau oleh harta. Doel juga kaget karena ternyata ia salah menduga apa yang diinginkan oleh kristin dan malu karenanya. Akhirnya Doel melarikan diri dengan mengendarai mobil sampai akhirnya mobil itu masuk ke jurang dan Doel dirawat di rumah sakit. Kepada ibunya Doel mengatakan bahwa ia kapok menjadi modern, tapi kata-kata itu ditarik kembali saat melihat Kristin datang.
- Produksi PT. Arta Jaya Film & PT. Matari Films, dirilis tahun 1976.
- Film berwarna; durasi 107 menit
- Film layar lebar
- Melalui film ini, Benyamin meraih Piala Citra sebagai aktor terbaik tahun 1977. Melalui film ini juga, Sjuman Djaja meraih Piala Citra sebagai sutradara dan penulis skenario terbaik tahun 1997. Film ini juga mendapat Piala Akademi Sinematografi LPKJ.