Daftar Isi:
  • Sri (Rina Ariyanti), gadis desa pantai, disunting oleh bangsawan tua Hendro (RMT Ronosuripto). Merasa diangkat dari kemiskinan harta dan derajat (di antaranya bisa menjadi penari istana), maka ia habis-habisan mengabdi pada suaminya yang penjudi, peminum dan sebenarnya tidak memperhatikan istri dan anaknya. Sri menjalankan "bisnis" batik tangganya hingga keluarga itu bisa hidup layak. Pengabdian habis-habisan Sri itu tampak sekali saat Dewa Maut (Sardono W Kusumo) hendal mencabut nyawa Hendro yang sudah terkapar sakit di tempat tidur. Sri selalu mencari jalan menunda pencabutan nyawa itu, mencari dukun untuk kesembuhan suaminya, hingga ia kehabisan alasan. Lewat film ini sutradara nampaknya ingin menampilkan nilai-nilai perempuan dan pria Jawa dalam kehidupan kesehariannya.
  • Film berwarna; durasi 101 menit
  • Film layar lebar
  • * Pendanaan didukung oleh Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BPPN) dan Hubert Bals Fund (Belanda). * Penghargaan Khusus Dewan Juri FFAP 1999, Bangkok.