Lara Jonggrang
Main Authors: | Freddy Siswanto; Jimmy Atmaja, Ferry Angriawan, Benny G. Rahardja; Minati Atmanegara, Azwar AN; Husin Lubis; Iman Sutrisno; Moortri Purnomo; Pong Hardjatmo; Soeharno HP; Soendjoto Adibroto; Sofia WD; Sri Gundi Sintara; Sri Sadhono; Mochtar, WD , Freddy S., Ernest AR, Ibnu Hassan, Gatot Sudarto (The Disc), Max Tera, Benny MS, B. |
---|---|
Format: | website |
Terbitan: |
Perpustakaan Nasional RI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perfilman.perpusnas.go.id/filmografi/detail/2626 |
Daftar Isi:
- Bandung Bondowoso (Benny G. Rahardja) baru diangkat jadi senopati. Ia mendapat tugas dari Raja Baka (WD Mochtar) untuk menyerang Kerajaan Pengging dan merebut permaisurinya, Candrawati (Sri Gundhi Sintara). Di Pengging ia justru dikenal sebagai Putra Mahkota Pengging, karena kalung yang dipakainya. Ia diculik orang Baka saat masih berusia satu setengah tahun,kemudian diasuh seorang eyang. Bandung berbalik sikap,Raja Baka murka lalu memimpin sendiri penyerangan ke Pengging. Raja Baka tewas didepan putrinya sendiri Lara Jonggrang (Minati Atmanegara), yang mencintai Bandung. Kemudian Bandung meminta Lara Jonggrang menjadi permaisurinya. Karena dendamnya pada Bandung,Lara Jonggrang bersedia dengan syarat, Bandung harus bisa membangun seribu buah candi dalam satu malam. Bandung menyanggupi, dengan mengerahkan pasukan jin yang pernah dikalahkannya. Ketika candi baru selesai 999 buah, Lara Jonggrang bersiasat membangunkan rakyatnya agar bekerja membakar jerami sehingga seperti sudah pagi. Bandung marah dan mengutuk Lara Jonggrang menjadi candi yang keseribu yang paling besar dan megah.
- Film berwarna ; durasi 99 menit
- Film layar lebar