Ponirah Terpidana

Main Authors: Bambang Hermanto, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, PT Sukma Putra Film (Manu Sukmajaya, A Gunawan)
Format: website
Bahasa: ind
Terbitan: Perpustakaan Nasional RI , 2009
Subjects:
Online Access: http://teguhkarya.perfilman.pnri.go.id/filmographs/index.asp?box=detail&from_box=list_245&id=18
Daftar Isi:
  • 1983
  • Warna; 107 menit
  • Ponirah dianggap sebagai anak pembawa sial. Ibunya meninggal ketika melahirkannya. Kemudian kakaknya, Permadi, juga tewas tertabrak truk ketika memboncengkan Ponirah cilik dengan sepeda. Nyaris Ponirah ditikam dengan keris oleh ayahnya, Jabarudi (Bambang Hermanto) yang kalap. Trindil (Christine Hakim), pelayan yang setia, melarikannya. Sejak saat itu Trindil mengasuh Ponirah sebagai anak sendiri. Trindil sempat menjadi penari ronggeng, bahkan menjual tubuhnya dengan menghuni komplek pelacuran di daerah Yogyakarta, demi menghidupi Ponirah. Saat Ponirah dewasa (Nani Vidia) dan duduk di bangku SLA, guru baru Guritno (Slamet Rahardjo) sangat memperhatikannya. Ponirah merasa dimata-matai oleh Guritno yang sebenarnya adalah pamannya sendiri, yang mengemban tugas dari mendiang Jabarudi, untuk mencari Ponirah. Kesalahpahaman, membuat Ponirah meninggalkan Trindil untuk mengikuti pemuda Jarkasi (Ray Sahetapy) ke Jakarta. Trindil putus asa lalu nekad gantung diri. Jarkasi sebenarnya bukan pemuda baik-baik, ia hanya calo pencari wanita muda ke daerah untuk dijadikan wanita penghibur di ibu kota, tapi Jarkasi benar-benar jatuh cinta terhadap Ponirah. Sebaliknya, Ponirah menyatakan tekadnya untuk menjadi wanita penghibur termahal. Jarkasi tak berdaya menghadapi tekad Ponirah. Sang boss, Franky Darling (Teguh Karya), tetap ingin menjemput Ponirah. Sementara itu Guritno terus mencari dan sempat bertemu Jarkasi. Saat Guritno mendahului menyerbu masuk ke dalam rumah, malah menjadi korban tikaman gunting Ponirah, yang sebenarnya berniat membunuh Franky. Jarkasi mengaku dialah yang membunuh Guritno. Penyelidikan polisi akhirnya membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Ponirah terpidana, dengan membawa bekal cinta murni Jarkasi.