Serah Terima MPK di Kabupaten Halmahera Tengah

Format: website
Bahasa: ind
Terbitan: Perpustakaan Nasional RI , 2006
Subjects:
Online Access: http://kelembagaan.perpusnas.go.id/beranda/berita/index.php?box=dtl&id=612
http://kelembagaan.perpusnas.go.id/Digital_Docs/images/activities/news/normal/halmahera_tengah_28062006.jpg
Daftar Isi:
  • Provinsi Maluku Utara (Malut) merupakan pemekaran dari provinsi Maluku sejalan dengan semangat otonomi daerah sejak undang-undangnya diberlakukan awal abad 21 ini. Dengan kondisi wilayahnya yang berkepulauan, Malut memiliki daya tarik sendiri sebagai sebuah daerah tujuan wisata, terutama karena kepulauan ini pernah menjadi ajang pertempuran pada waktu Perang Dunia II. Selain itu, julukan spice islands yang melekat sampai sekarang memang tidak salah, karena wilayah ini adalah penghasil rempah-rempah yang kerap menjadi incaran para penjajah zaman dulu. Agar sesuai dengan wilayah yang dimekarkan, Malut dibagi menjadi enam kabupaten dan dua kota, a.l. Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah yang berada di Pulau Halmahera. Sedangkan Kota Ternate dan Kota Tidore (Soasio) masing-masing berlokasi di Pulau Ternate dan Pulau Tidore, dua pulau kecil yang dipisahkan oleh laut sekitar 4 km. Kedua pulau ini terletak di sebelah barat Pulau Halmahera. Walaupun saat ini Ternate masih berfungsi sebagai ibukota provinsi, namun untuk jangka panjang kota ini kecil kemungkinan untuk bisa menampung beban kerja provinsi yang semakin berat, terutama karena wilayah tersebut berada di sebuah pulau kecil yang areanya mustahil diperluas lagi. Apalagi di tengah pulau itu terdapat gunung Gamalama yang masih aktif. Oleh karena itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama ibukota provinsi akan dipindahkan ke Pulau Halmahera, sekitar 20 km sebelah timur Pulau Ternate. Demikian pula halnya dengan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) yang saat ini masih beribukota Tidore di Pulau Tidore yang tidak lebih besar dari Pulau Ternate, direncanakan menempati daerah baru di Pulau Halmahera. Sebagai salah satu daerah yang memperoleh bantuan mobil perpustakaan keliling (MPK) untuk tahun anggaran ini, Halteng merupakan kabupaten pertama di provinsi Malut yang menerimanya. Provinsi sendiri sudah mendapat bantuan MPK pada 14 Maret 2006 lalu yang secara simbolik diterima langsung oleh Gubernur Malut Thaib Armaiyn dari Kaperpusnas. Pada hari Rabu, 28 Juni 2006, bertempat di Aula Nuku kantor kabupaten di Tidore, acara serah terima MPK antara Kepala Perpustakaan Nasional Dady Rachmananta dan Bupati Halteng Hasan Husain Doa dilangsungkan. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Pengolahan Data Elektronik Saleh Siwan melaporkan bahwa sasaran bantuan ini adalah untuk mendekatkan buku dengan sekolah dan masyarakat. Selain MPK, bantuan buku yang diberikan berjumlah 1,175 judul dengan eksemplarnya mencapai 3,006. Sementara itu, Bupati Halteng dalam sambutannya berjanji bahwa sarana bergerak ini akan digunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu melayani masyarakat di daerah terpencil. Selanjutnya ia dan Kaperpusnas disertai Pustakawan Fadli meninjau MPK yang diparkir di depan gedung pertemuan, didampingi Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tahir Masuku serta para pejabat Pemkab dan undangan.