Representasi posfeminisme dalam film The Hunger Games

Main Author: MARIA GRACIELA TANOJO
Terbitan: Universitas Kristen Petra , 2014
Subjects:
Online Access: http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=28900
Daftar Isi:
  • “The Hunger Games” merupakan film fiksi yang berlatar belakang negara Amerika di masa depan. Pemerintahan Capitol yang berkuasa atas Negara Panem menyelenggarakan kompetisi tahunan yang dinamakan “The Hunger Games.” Para peserta baik laki-laki dan perempuan wajib bertarung hingga mati dan satu orang menjadi pemenangnya. Film ini berbeda dari film Hollywood laris lainnya karena terdapat pergeseran unsur gender. Dalam hubungannya dengan realita dunia pekerjaan, penelitian berusaha menjawab kaitan dengan representasi posfeminisme. Penelitian menggunakan metode semiotika dengan kode-kode televisi John Fiske. Melalui subtema yang peneliti pilih yaitu penggambaran perempuan yang kompetitif, penggambaran perempuan yang agresif dan penggambaran perempuan yang individualistis, diketahui bahwa menjadi perempuan yang posfeminis, tidak hanya perempuan berkulit putih saja, namun juga perempuan berkulit hitam, bisa berdaya menjadi dirinya sendiri dan bersama laki-laki meraih kemenangan. Kesimpulan akhir, perempuan dalam film ini digambarkan kompetitif, agresif dan individualistis dengan tetap bebas bergerak di ruang privat dan publik, antara feminin dan maskulin, menyeimbangkan kekuatan dan kedudukannya dengan laki-laki tanpa bergantung atau meniadakan laki-laki. Dan memperoleh kesimpulan, bahwa film dapat menjadi penyampai pesan pada khalayak terkait posfeminisme.