Perbandingan perencanaan sambungan dengan baut, paku, dan sambungan gigi berdasarkan PKKI 1961 NI-5 dan RSNI T-02-2003

Main Authors: ANGELA JASMINE TANYA T, CHI-CHI RAHAYU HARIKE
Terbitan: Universitas Kristen Petra , 2012
Subjects:
Online Access: http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=28665
Daftar Isi:
  • Perkembangan struktur kayu di Indonesia lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan struktur baja dan beton. Hal ini dapat disebabkan kurangnya penelitian-penelitian untuk mendapatkan cara perhitungan kayu yang baru agar penggunaannya dapat lebih tepat dan efisien. Untuk itu diperlukan studi lanjut termasuk membandingkan perencanaan sambungan berdasarkan PKKI 1961 NI-5 dan RSNI T-02-2003. Struktur yang ditinjau berupa sambungan batang kayu dan diasumsikan sebagai struktur atap rangka batang yang terlindung. Beban yang diberikan berupa beban terpusat dan beban merata, yang terdiri dari beban mati, beban hidup di atas atap, beban hujan, dan beban angin. Perencanaan sambungan dengan baut dan paku berdasarkan RSNI T-02-2003 menghasilkan jumlah alat penyambung yang lebih banyak dari pada perencanaan berdasarkan PKKI 1961 NI-5. Sedangkan perencanaan sambungan gigi didapatkan hasil bahwa dengan ukuran kayu yang sama, perencanaan berdasarkan RSNI T-02-2003 mampu menahan gaya yang lebih besar dari pada perencanaan dengan PKKI 1961 NI-5.