Studi stabilitas tegangan pada pembebanan sistem 150 kv di Jawa Timur

Main Author: SIMON PATABANG
Terbitan: Universitas Kristen Petra , 1991
Subjects:
Online Access: http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=27046
Daftar Isi:
  • Stabilitas tegangan adalah kemampuan untuk mempertahankan besar tegangan beban di bawah kondisi mapan (steady state) pada pembebanan sistem tenaga listrik. Batas kestabilan tegangan yang diperbolehkan pada tegangan tinggi adalah sebesar 5 %. Oleh karena pertumbuhan beban yang semakin meningkat, maka pengiriman daya listrik semakin jauh dari pusat beban. Akibatnya kemampuan untuk menjaga besar tegangan beban menjadi semakin sulit. Pada kondisi beban ringan, tegangan pusat beban dapat melebihi tegangan sumber sedangkan pada kondisi beban berat tegangan pusat beban lebih kecil dari tegangan sumber. Beban terdiri dari beban P dan Q, di mana P dalam MW dan Q dalam MVAR. Secara vektoris dapat diketahui bahwa apabila beban MVAR terlalu besar maka faktor daya beban akan jelek serta daya MVA-nya juga semakin besar. Akibatnya kemampuan pusat beban menurun. Dengan terjadinya perubahan beban ini, maka tegangan beban akan berubah pula. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada titik-titik beban dipasang reaktor untuk mengurangi kelebihan daya reaktif pada kondisi beban ringan dan kapasitor daya sebagai sumber daya reaktif lokal guna mengimbangi kenaikan beban pada kondisi beban berat. Dengan demikian akan diperoleh perbaikan tegangan beban, sehingga kondisi kestabilan tegangan dapat dipertahankan semaksimal mungkin.