Penggembangan dan potensi upacara nyadran sebagai salah satu obyek wisata budaya di Sidoarjo
Main Authors: | PANGESTU SRI ASIH, FELISIA SANTOSO |
---|---|
Terbitan: |
Universitas Kristen Petra
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=21073 |
Daftar Isi:
- Indonesia sangat terkenal dengan potensi budaya yang bervariasi salah satunya adalah upacara - upacara tradisional. Upacara - upacara ini dapat dikemas sebagai obyek wisata budaya yang menampilkan keunikan tradisi penduduk lokal. Jawa Timur mempunyai banyak obyek wisata budaya berupa upacara salah satunya adalah Upacara Nyadran yang ada di Sidoarjo. Upacara ini masih kurang dikenal oleh para wisatawan walaupun upacara tersebut telah dimasukkan dalam kalender kepariwisataan. Upacara Myadran ini belum dapat menarik banyak wisatawan, hal tersebut disebabkan karena curangnya promosi, perbaikan prasarana dan sarana, serta penyediaan sumber daya nanusia yang terlatih dan terdidik. Oleh sebab itu penulis meneliti apakah Upacara Nyadran dapat lebih dikenal para wisatawan dengan mengemasnya sebagai paket wisata?udaya yang dapat dipesan sewaktu-waktu. Adapun tujuan penelitian ini adalah menyumbangkan saran-saran dalam rangka nengembangkan Upacara Nyadran menjadi lebih menarik agar layak dijual. Hal-hal Dembenahan yang penulis sarankan antara lain meliputi : Disparda setempat memberikan penyuluhan dan bimbingan sadar wisata kepada masyarakat Balong Dowo, membuka alur angkutan umum, membuat papan petunjuk wisata di tempat strategis, menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, membuka toko cinderamata dan meningkatkan pengelolaan kesenian daerah Sidoarjo. Selain itu penulis juga menyarankan untuk perbaikan dalam penyusunan program paket wisata dan pengadaan promosi dengan membuat folder yang lebih menarik serta lengkap dengan memasukkan nama orang yang dapat dihubungi dari Dinas Pariwisata bagian pemasaran dengan tujuan supaya Upacara Nyadran dapat dijadikan paket wisata sewaktu-waktu. Persyaratan yang diusulkan oleh penulis adalah agar pemesanan sebaiknya tiga hari sebelumnya. Dengan demikian, Upacara Nyadran dapat dipersiapkan dengan lebih sempurna agar promosi dari mulut ke mulut dapat terlaksana karena para visatawan yang menghadiri upacara tersebut sudah amat terkesan.