Evaluasi kinerja perencanaan pseudo elastis pada bangunan beraturan dengan berbagai konfigurasi kolom elastis di wilayah 2 peta gempa Indonesia

Main Author: BOBBY TIRTA WIJAYA
Terbitan: Universitas Kristen Petra , 2010
Subjects:
Online Access: http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=15327
Daftar Isi:
  • Dalam mendisain struktur di daerah gempa, terdapat suatu metode alternatif dalam disain. Metode ini disebut dengan metode Pseudo Elastis. Kelebihan dari Pseudo Elastis adalah memiliki skema desain yang lebih singkat daripada Desain Kapasitas. Perencanaan kolom tidak berdasarkan kapasitas balok, tetapi menggunakan gempa nominal yang diperbesar dengan sebuah Faktor Pengali (FP). Struktur yang didesain secara Pseudo Elastis memiliki pola keruntuhan yang berbeda dari pola keruntuhan yang dimiliki Desain Kapasitas. Pola keruntuhan yang diharapkan adalah Partial Side Sway Mechanism. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur yang didesain dengan metode Pseudo Elastis. Dalam studi ini, akan dievaluasi gedung yang didisain secara Pseudo Elastis. Gedung yang ditinjau memiliki jumlah bentang sebanyak 7 buah masing-masing berjarak 8 m. Gedung yang ditinjau adalah 6 dan 10 lantai dengan ketinggian 3.5 m antar lantai pada wilayah 2 peta gempa Indonesia. Dalam penelitian ini ditinjau 2 konfigurasi kolom elastis. Kolom-kolom elastis terletak pada kolom eksterior dan kolom interior pertama untuk konfigurasi pertama dan kedua. Untuk mengevaluasi kinerja metode tersebut, struktur dianalisis dengan analisis Nonlinear Static Pushover dan Non-Linear Time History. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perumusan FP tidak memenuhi pola keruntuhan yang aman pada semua konfigurasi bangunan 6- dan 10- lantai karena ada kolom elastis yang leleh pada gempa 500 tahun.