Studi penentuan koordinasi isolasi sutet 500KV paiton-Kediri dan gitet 500 kV Kediri
Main Author: | ARDITO GATUT SAKSONO |
---|---|
Terbitan: |
Universitas Kristen Petra
, 1999
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://dewey.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=13839 |
Daftar Isi:
- Dalam penyaluran daya listrik keberadaan saluran transmisi dan gardu induk sangat penting. Surja petir dan surja hubung yang terjadi dapat menyebabkan gangguan dalam penyaluran daya listrik bahkan dapat merusak isolasi peralatan. Pada peralatan tegangan tinggi tingkat isolasi yang digunakan merupakan biaya terbesar apalagi untuk sistem 500 kV. Oleh karena itu dipakai tingkat isolasi yang dikurangi dengan tidak mengurangi kemampuan peralatan itu sendiri. Untuk itu koordinasi isolasi yang terbaik perlu dilakukan antar peralatan. Baik itu berupa penempatan peralatan, pengaturan jarak antar peralatan maupun spesifikasi peralatan itu yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap surja petir maupun surja hubung. Didalam tugas akhir ini dilakukan pengurangan tingkat isolasi pada gardu induk dengan melihat tingkat isolasi pada saluran transmisinya. Dalam saluran transmisi yang mempunyai BIL 1800 kV maka dapat digunakan BIL transformator 1550 kV dengan protective margin sebesar 24 %. Hal ini sudah sesuai dengan standar dimana protective margin harus lebih besar dari 20 %.