KETIDAKADILAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM PERKAWINAN MERARIQ (SEBUAH TINJAUAN TEOLOGI FEMINIS)
Main Author: | H A N N A |
---|---|
Other Authors: | ASNATH NIWA NATAR, |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
, 2013
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSIFakta ketidakadilan yang bersumber dari kesalaham pahaman mengenai konsep gender, bukanlah permasalahan yang muncul baru-baru ini. Permasalahan ini telah lama mewarnai kehidupan manusia dari jaman-jaman. Demikian juga yang terjadi dalam perkawinan adat merariq yang dihidupi oleh masyarakat Sasak. Nuansa partiarkal begitu mendominasi perkawinan ini yang berakibat pada ketimpangan pola relasi antara perempuan dan laki-laki. Akibat ketimpangan ini, perempuan tidak lagi dilihat sebagai subyek dalam perkawinannya, melainkan hanya dipandang sebagai obyek. Untuk itulah diperlukan kembali peninjauan kembali terhadap perkawinan adatkristiani yang diperlukan umat beriman untuk kehidupan masa kini.Kata kunci: perempuan, merariq, suku Sasak, ketidakadilan, gender, patriarkal, teologi feminis, kesetaraanLain-lain:vii+ 69 hal, 2012 33 (1974-2011)Dosen Pembimbing: Pdt. Dr. Asnath Niwa Natar, M.ThU KDWmerariq dengan menggunakan tinjauan teologi feminis demi menemukan nilai-nilai