Jemaat GKP Cigugur dan Upacara Seren Taun: Penghayatan Iman Kontekstual Jemaat GKP Cigugur

Main Author: ANGGIRAHAENI DWI CITRA
Other Authors: KESS DE JONG,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2012
Subjects:
ctrlnum nim-01052043
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Jemaat GKP Cigugur dan Upacara Seren Taun: Penghayatan Iman Kontekstual Jemaat GKP Cigugur</title><creator>ANGGIRAHAENI DWI CITRA</creator><subject>Theologi</subject><description>AbstraksiJawa Barat merupakan daerah yang mempunyai berbagai macam kebudayaan. Salah satu kebudayaan yang ada di Jawa Barat adalah kebudayaan Sunda yang sering disebut dengan Sunda Wiwitan. Sunda Wiwitan merupakan salah satu kebudayaan Sunda yang masih di jaga dan berkembang di beberapa tempat di Jawa Barat, yaitu di Bandung, Tasikmalaya, Banten, Cigugur. Dahulu Sunda Wiwitan merupakan agama suku masyarakat di Jawa Barat, hingga pada Pemerintahan Belanda namanya diganti menjadi Agama Djawa Sunda. Agama Djawa Sunda, berkembang begitu pesat, sehingga menjadi sebuah kekhawatiran bagi pemerintah Indonesia saat itu. Hingga akhirnya Agama Djawa Sunda ditutup dan para pengikutnya harus memeluk lima agama resmi yang ada di Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya hingga sekarang, ADS ditetapkan menjadi Cagar kebudayaan.Iman Kontekstual Jemaat GKP Cigugur), akan membahas mengenai keberadaan Agama Djawa Sunda, khususnya yang berkembang di Cigugur. Tema ini diangkat, karena di Cigugur, terdapat gereja yang juga berkembang bersama-sama dengan ADS. Jemaat di GKP Cigugur, dulunya adalah pengikut ADS. Melihat realita yang seperti ini, penulis ingin mengetahui penghayatan iman jemaat di sana, yang hidup berdampingan dengan ADS dan dulunya adalah pengikut ADS. Penulis melihat penghayatan iman jemaat GKPADS, salah satu kegiatannya adalah Upacara Seren Taun. Upacara Seren Taun adalah salah satu upacara keagaamaan yang dimiliki oleh ADS, dan diselenggarakan secara besar-besaran. Upacara ini dihadiri oleh semua warga di Cigugur (termasuk jemaat GKP Cigugur), para pemuka keagaaaman yang ada di Cigugur. Upacara ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti. Melalui Upacara Seren Taun ini, penulis dapat melihat bagaimana penghayatan jemaat GKP Cigugur di dalam melaksanakan kegiatan keagaamaan yang dilaksanakan oleh ADS.Cigugur dari cara mereka ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan olehU KDSkripsi yang berjudul : Jemaat GKP Cigugur dan Upacara Seren Taun ( PenghayatanW</description><publisher>SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta</publisher><contributor>KESS DE JONG, </contributor><date>2012-01-31</date><type>Thesis:Bachelors</type><permalink>http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/nim/01052043</permalink><right>Copyright (C) 2012 pada Penulis</right><journal/><recordID>nim-01052043</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
author ANGGIRAHAENI DWI CITRA
author2 KESS DE JONG,
title Jemaat GKP Cigugur dan Upacara Seren Taun: Penghayatan Iman Kontekstual Jemaat GKP Cigugur
publisher SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
publishDate 2012
topic Theologi
contents AbstraksiJawa Barat merupakan daerah yang mempunyai berbagai macam kebudayaan. Salah satu kebudayaan yang ada di Jawa Barat adalah kebudayaan Sunda yang sering disebut dengan Sunda Wiwitan. Sunda Wiwitan merupakan salah satu kebudayaan Sunda yang masih di jaga dan berkembang di beberapa tempat di Jawa Barat, yaitu di Bandung, Tasikmalaya, Banten, Cigugur. Dahulu Sunda Wiwitan merupakan agama suku masyarakat di Jawa Barat, hingga pada Pemerintahan Belanda namanya diganti menjadi Agama Djawa Sunda. Agama Djawa Sunda, berkembang begitu pesat, sehingga menjadi sebuah kekhawatiran bagi pemerintah Indonesia saat itu. Hingga akhirnya Agama Djawa Sunda ditutup dan para pengikutnya harus memeluk lima agama resmi yang ada di Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya hingga sekarang, ADS ditetapkan menjadi Cagar kebudayaan.Iman Kontekstual Jemaat GKP Cigugur), akan membahas mengenai keberadaan Agama Djawa Sunda, khususnya yang berkembang di Cigugur. Tema ini diangkat, karena di Cigugur, terdapat gereja yang juga berkembang bersama-sama dengan ADS. Jemaat di GKP Cigugur, dulunya adalah pengikut ADS. Melihat realita yang seperti ini, penulis ingin mengetahui penghayatan iman jemaat di sana, yang hidup berdampingan dengan ADS dan dulunya adalah pengikut ADS. Penulis melihat penghayatan iman jemaat GKPADS, salah satu kegiatannya adalah Upacara Seren Taun. Upacara Seren Taun adalah salah satu upacara keagaamaan yang dimiliki oleh ADS, dan diselenggarakan secara besar-besaran. Upacara ini dihadiri oleh semua warga di Cigugur (termasuk jemaat GKP Cigugur), para pemuka keagaaaman yang ada di Cigugur. Upacara ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti. Melalui Upacara Seren Taun ini, penulis dapat melihat bagaimana penghayatan jemaat GKP Cigugur di dalam melaksanakan kegiatan keagaamaan yang dilaksanakan oleh ADS.Cigugur dari cara mereka ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan olehU KDSkripsi yang berjudul : Jemaat GKP Cigugur dan Upacara Seren Taun ( PenghayatanW
id IOS2784.nim-01052043
institution Universitas Kristen Duta Wacana
institution_id 96
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana
library_id 528
collection Sistem Informasi Tugas Akhir (SinTA)
repository_id 2784
subject_area Agama
Akuntansi
Arsitektur
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2784
first_indexed 2016-10-07T01:42:30Z
last_indexed 2016-10-07T01:42:30Z
recordtype dc
_version_ 1765851662285537280
score 17.538404