Selamatan Sebagai Sarana Dialog antara Umat Beragama di GKJW Jember Pepanthan Rambipuji
Main Author: | SANDHI HADI WIJAYA |
---|---|
Other Authors: | BUDIYANTO, |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
, 2013
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSISelamatan Sebagai Sarana Dialog antara Umat Beragama di GKJW Jember Pepanthan RambipujiUpacara selamatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jember, umumnya disebut masyarakat pandhalungan, ada berbagai macam. Bagi masyarakat Jember yang msih tinggal di daerah perdesaan, tradisi selamatan masih dilakukan dengan seksama. Setiap masyarakat melakukan tradisi selamatan atau hajatan, mereka tidak lupa memberikan hadiah berupa makanan kepada sanak-saudara danJember tradisi ter-ater memiliki makna sebagai mempererat hubungan antara sesama dalam mencapai kerukunan. Hal ini memiliki kesamaan denganterkususnya pada kehidupan bergereja GKJW. Untuk itu perlu adanya peninjauan ulang terhadap pemahaman akan tradisi masyarakat dengan pemahaman gereja, sehingga dapat di dialogkan dan menjadi konsep kontekstualisasi.Kata kunci: tradisi, pandhalungan, selamatan, kerukunan, kontekstualisasi.U KDpemahaman gereja dalam hidup bersama kerukunan menjadi hal penting,Lain-lain: vii+ 79 hal, 2012, 46 (1982-2012) Dosen Pembimbing: Pdt. Dr. Budyanto, M.Th.Wtetangga sekitar rumah, hal ini disebut dengan ter-ater. Bagi masyarakat di daerahter-ater, GKJW, dialog,vi