GEREJA PASCA KONFLIK EVALUASI TEOLOGIS TERHADAP IDENTITAS JEMAAT GKST PNIEL LOMBOGIA PASCA KONFLIK POSO

Main Author: RISTON ANTONIUS PUREDE
Other Authors: PAULUS SUGENG WIDJAJA,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2011
Subjects:
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSIIdentitas adalah nilai dasar yang menjadi pedoman, arah, dan acuan keberadaan suatu subtansi, baik itu pribadi atau kelompok sosial (organisasi, Gereja). Identitas mutlak diperlukan bagi organisasi sosial seperti Gereja, untuk mengetahui kondisi anggota dan kebijakan pastoral yang tepat. Hal tersebut juga berlaku bagi Gereja Pasca Konflik, di mana Gereja harus kembali merekonstruksi Identitas mereka sebagai sebuah komunitas. Gereja harus kembali bertanya siapa saya? Apa misi saya ? Bagaimana situasi saya ?. Tulisan singkat ini berusaha menampilkan contoh proses rekonstruksi identitas tersebut, khususnya rekonstruksi identitas jemaat GKST Pniel Lombogia, Kab. Poso, Sul-Teng. Dengan dasar teori pembentukan identitas Jan Hendriks, penulis menemukan identitas jemaat Lombogia pasca konflik. Gambaran identitas jemaat itulah yang penulis berikan nilai secara teologis dengan mendialogkannya dengan salah satu konsep identitas jemaat Perjanjian Lama. Pada bagian penutup penulis memeberikan beberapa alternatif pembentukan identitas, serta beberapa saran-saran praktis bagi kebijakan pastoral jemaat.U KDW