KEESAAN ALLAH dalam SURAH AL-IKHLAS

Main Author: NURANI ASTUTI ANAMAYA
Other Authors: DJAKA SOETAPA,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2011
Subjects:
Daftar Isi:
  • ABSTRAKAl-Ikhlash adalah surah ke-22 yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad di Mekkah. Tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa surah ini merupakan surah yang ke-19 yang diwahyukan kepada Nabi. Surah Al Ikhlash dikenal juga sebagai surah Al Tauhid karena surah ini berisi ajaran untuk memurnikan kepercayaan manusia kepada Tuhan1.Pada tahun-tahun pertama kenabian sudah lebih dari 15 surah yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad tetapi belum ada surah yang menjelaskan hakikat Allah kepada kaum musyrik di Mekkah. Musyrik dapat diartikan orang-orang yang masih memeluk kepercayaanindera. Mereka bangga dengan keyakinan mereka yang menyatakan bahwa Tuhan yang mereka sembah memiliki banyak anak2. Mereka memandang bahwa malaikat adalah anak perempuan Tuhan sedang jin atau makhluk halus adalah anak laki-laki Tuhan yang merasuki para peramal sebagai perantara antara manusia dengan dunia roh. Tetapi Nabi Muhammad menolak untuk ikut menyembah dan beribadah kepada dewa-dewa mereka.1 2Achmad Chodjim, Al-Ikhlash: Bersihkan Iman Dengan Surah Kemurnian (Jakarta: Serambi, 2000) p.16. Jika kita melihat pada Al-Quran, arti musyrik itu sendiri adalah orang-orang yang memecah-belah dien/agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (QS [30]:32)U KDWpoliteisme yang menyembah dewa-dewa dalam bentuk yang dapat dilihat dan disentuh oleh