PARADIGMA LIYAN DALAM KITAB YOSUA
Main Author: | AGUS AGUNG PRABOWO |
---|---|
Other Authors: | EMMANUEL GERRIT SINGGIH, |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
, 2010
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSIKesadaran diri sebagai makhluk yang tidak hidup sendiri, sepertinya tidak cukup untuk mewujudkan kehidupan bersama yang baik. Bukti nyatapun tertoreh dalam sejarah kehidupan manusia yang gamblang memaparkan bagaimana manusia memperlakukan yang lain (selanjutnya disebut liyan) dengan begitu keji. Persoalan tentang liyan juga dapat dengan mudah ditemukan dalam narasi kitab suci. Bahkan beberapa peristiwa keji yang tersaji dalam sejarah hidup manusia, terkait dengan liyan, tampak memiliki kemiripan dengan apa yang tersaji didalam kitab suci. Hal inipun memunculkan pandangan jangan-jangan apa yang tertuang dalam narasi kitab suci telah menjadi semacam inspirasi bagi peristiwa keji yang tersaji dalam kehidupan. Salah satu kitab yang banyak disorot terkait dengan hal ini adalah Kitab Yosua yangbangsa-bangsa penghuni tanah Kanaan dengan bahasa kekerasan. Bangsa Israel melakukan pemusnahan terhadap bangsa bangsa Kanaan, sehingga mengesankan beginilah umat pilihan,Ditengah simponi narasi yang menyerukan pemusnahan ternyata ada suara bernada lain yaitu penerimaan yang terungkap dalam kisah Rahab, orang orang Gibeon dan Akhan. Rahab yang adalah bagian dari bangsa Kanaan (dalam hal ini adalah liyan bagi Israel dan harus dimusnahkan) ternyata pada akhir kisah diceritakan tetap selamat hingga penaklukan Kanaan selesai. Demikian juga dengan orang orang Gibeon yang meskipun mereka adalah pendudukAkhan yang adalah orang Israel (bagian dari Israel), ternyata pada akhir kisah justru dikisahkan dihabisi oleh suku bangsanya sendiri. Kehadiran kisah kisah ini memberikan keutuhan dalam melihat bagaimana Kitab Yosua melihat liyan. Ada pergeseran cara pandang atas identitas Israel yang tentunya berpengaruh juga terhadap cara pandang mereka terhadap liyan. Pergeseran ini terungkap dalam sikap Israel yang menerima Rahab dan Orang orang Gibeon dan menolak Akhan.Kanaan tetapi mereka tetap dibiarkan hidup dan tinggal bersama komunitas Israel. SedangkanU KDdalam kitab Yosua, menyikapi keberadaan liyan.Whampir dalam keseluruhan kisah lugas mempertontonkan bagaimana bangsa Israel menyapa