Pembagian Peran Domestik dan Publik dalam Keluarga Pendeta Perempuan di Jemaat Gereja Kristen Jawa wilayah Eks Karisidenan Surakarta dan Yogyakarta
Main Author: | SAMUEL ARIF PRASETYONO |
---|---|
Other Authors: | DJAKA SOETAPA, |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
, 2010
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSIPeranperempuandalamgereja,khususnyaGerejaKristenJawa(GKJ),mengalamiperkembangandalam partisipasinya membangun iman jemaat. Salah satu bentuk dari perkembangan partisipasi tersebut adalah menjadi seorang pendeta. Saat ini di GKJ sudah mempersilahkan perempuan untuk menjadi GembalaJemaatatauPendeta.Faktainidibuktikandenganadanyakuranglebih25gerejayangsudah mempunyai Pendeta Perempuan, termasuk Pendeta Perempuan Pelayanan Khusus yang berjumlah 3 orang1. Perkembangan peran perempuan di dalam GKJ sebagai Pendeta juga akan membawa dampak pada perannyadidalamkeluarga,masyarakatdangereja.Dampakinidisebabkankarenaperempuanhidupdi dalam gereja yang dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dalam tatanan sosial masyarakat Jawa, yang nantinyadapatkitasebutsebagaibudaya,bersifatpatriakhal.Budayatersebutmenempatkanposisidan peranpriadalamberbagaibidanglebihtinggidariperempuan.PernyataaninidapatdilihatdalamSerat Pepali Ki Ageng Sela yang dalam salah satu ajarannya menuliskan caranira pawestri suwita, suwita gurulakine,tegesekangranguru,yagugunennini.Estriikudatanwurungdadyapucungkawengkuing priya, tingkahnya den reh ing laki, pangrasane kang priya asoring tingkah 2. Ini berarti bahwa perempuan(istri)harusmenjadikanlakilaki(suami)nyasebagaigurudantingkahperempuan(istri)akan diaturolehlakilaki(suami).Budayapatriakhalpadaakhirnyamempengaruhiperanperempuandanpria dalam keluarga dan gereja, yang notabene berada dalam sistem tatanan sosial masyarakat Jawa. Jika melihat fakta diatas, maka akan ada perubahan konsepsi gender atas budaya di dalam keluarga dan gerejayangsudahdipengaruhibudayapatriakhal.Sinode GKJ, Agenda GKJ 2008, 2008. Dhanu Priyo Prabowo, Pandangan Hidup Kejawen dalam Serat Pepali Ki Ageng Sela, cetakan ke-1, 2004, hal 5253.2 1MILIKUKDW