PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI Sebagai Bentuk Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di Sekolah-sekolah Kristen di Indonesia

Main Author: DEVINA ANUGRAHA
Other Authors: TABITA KARTIKA CHRISTIANI,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2007
Subjects:
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSIDalam lingkup pendidikan di sekolah, istilah Pendidikan Agama Kristen (PAK) sudah sangat lazim digunakan. PAK adalah usaha menumbuhkembangkan kemampuan dan wawasan peserta didik tentang konsepsi Kerajaan Allah agar mereka memiliki pegangan dalam memasuki dunia nyata.1 Tujuan akhir dari PAK ialah agar peserta didik menjadi pribadi yang dewasa dan utuh, memiliki integritas diri, mampu menggunakan imannya dalam menjawab tantangan hidup dan mampu memanusiakan sesamanya dengan berbagai kehidupan yang telah dikaruniakan Allah.2 Dengan kata lain, hakikat dan tujuan PAK dapat digariskan sebagai berikut: PAK sebagai tugas panggilan gereja adalah usaha untuk menumbuhkan danmengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati Kasih Allah dalam Yesus Kristus, yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya.3 Dengan demikian, PAK tidak boleh disamakandengan ilmu pengetahuan atau bidang studi lainnya, karena PAK menyangkut iman atau keyakinan yang berkaitan erat dengan perasaan dan penghayatan. PAK bukan saja harus berkaitan dengan mata pelajaran atau bidang studi lainnya, tetapi malahan harus menjadi tolok ukur dalam membuat pertimbangan dan cermin bagi peserta didik dalam menyelami seluruh pelajarannya. 4 Namun pada kenyataannya, pelaksanaan PAK yang selama ini ada justru kurang mendukung hakikat dan tujuan PAK tersebut. Fokus pengajarannya masih sebatas pada penguasaan formal ajaran keagamaan sebagai sebuah doktrin ketimbang pada kepedulian sosial sebagai manifestasi dari iman seseorang yang beragama.5 Sekolah-sekolah baik umum maupun Kristen hanya mengutamakan pengajaran dalam arti alih pengetahuan dan keterampilan. Tugas pendidikan yang paling mulia, yaitu pembinaan sikap hidup yang merupakan unsur utama pengembangan watak, kurang dilaksanakan.6 Sehingga yang selalu di peringkat pertama adalah ilmu, baru kemudian diharapkan dapat juga menjadi orang beriman dan akan sangat disyukuri jika akhirnya ada keinginan untuk melakukan pengabdian di masyarakat.7 Dengan adanya realita pelaksanaan PAK di sekolah-sekolah Kristen yang demikian, tidak jarang hakikat dan tujuan PAK yang sebenarnya dilupakan atau bergeser. PAK yang seharusnya merupakan sebuah bentuk pendidikan iman, akhirnya hanya dipahami sebatas mata pelajaran yang tidak ada bedanya dengan mata pelajaran lainnya. Jika demikian, maka PAK kehilangan sifat istimewanya.8 Menyikapi realita tersebut, kita membutuhkan sebuah bentuk pelaksanaan PAK yang mampu memacu naradidik untuk benar-benar bertumbuh, menghayati iman Kristennya, serta mengkomunikasikan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, kita membutuhkan sebuah bentuk pelaksanaan PAK yang dapat menunjang terwujudnya hakikat dan tujuan PAK di sekolah-sekolah Kristen di Indonesia. Salah satu bentuk PAK yang belakangan ini mulai diterapkan ialah Pendidikan Karakter Kristiani. Secara umum dapat dipahami bahwa Pendidikan Karakter Kristiani ialah sebuah bentuk pendidikan yang menekankan karakter-karakter Kristus sebagai karakterkarakter Kristiani yang harus dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan naradidik. Tujuannya ialah dengan memiliki karakter-karakter Kristus itu, naradidik tumbuh menjadi seorang pribadi yang benar benar mengisi dan menjalani kehidupannya sesuai dengan kehendak Allah. Pendidikan Karakter Kristiani telah dilaksanakan di beberapa sekolah Kristen di Indonesia, misalnya: - SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta menerapkan Pendidikan Karakter Kristiani melalui Christian Character Camp. - SMAK 5 BPK Penabur, Jakarta menerapkan Pendidikan Karakter Kristiani melalui pengajaran di kelas dan live in. - Sekolah Pelangi Kristus, Surabaya mengadopsi kurikulum School of Tomorrow yangmenerapkan 60 karakter Kristiani kepada naradidik. - Sekolah Tirta Marta BPK Penabur, Jakarta mengadakan kegiatan-kegiatan bersama secara rutin, seperti retret dan kebaktian sekolah. - Sekolah Permata Bunda, Jakarta menerapkan Pendidikan Karakter Kristiani melalui pembimbingan di kelas yang dilakukan oleh guru agama maupun guru Bimbingan Konseling. Walau begitu, harus diakui bahwa pengetahuan kita terhadap Pendidikan Karakter Kristiani, masih sangat sedikit. Bahkan mungkin masih banyak sekolah-sekolah Kristen yang belum mengenal Pendidikan Karakter Kristiani. Sehingga usaha untuk menerapkan Pendidikan Karakter Kristiani pun belum berjalan maksimal.