PENGARUH LITURGI TERHADAP TINGKAT KEHADIRAN WARGA JEMAAT PADA KEBAKTIAN HARI MINGGU DI GEREJA KRISTEN INDONESIA GEJAYAN

Main Author: HERMAN
Other Authors: YAHYA WIJAYA,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2007
Subjects:
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSIHari Minggu umumnya sudah diterima sebagai hari ibadah umat Kristen. Dikatakan umumnya karena masih ada kelompok tertentu yang menekankan hari Sabat sebagai hari ibadah.1 Namun secara keseluruhan hari Minggu yang sudah menjadi hari libur internasional dan merupakan hari ibadah bagi umat kristen. Dasar teologis yang dikemukakan banyak ahli untuk praktek peribadahan hari Minggu ini diringkaskan oleh Bacchiocchi sebagai peringatan hari kebangkitan Yesus Kristus, inagurasi terhadap hari penciptaan dan harapan eskatologis tentang dunia baru melalui simbolisasi hari kedelapan.2 Dengan dasar tersebut, maka sampai saat ini hari Minggu menjadi hari ibadah bagi Umat Kristen. Artinya setiap hari Minggu orang-orang Kristen akan mengunjungi gereja-gereja untuk melaksanakan ibadah. Secara ideal setiap gereja (jemaat) mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan itu dapat dilihat dari jumlah anggota terdaftar di suatu gereja tetapi juga dapat dilihat dari jumlah pengunjung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan termasuk pada kebaktian hari minggu. Terkait dengan pengunjung kebaktian hari Minggu pada gerejagereja, ada beberapa kemungkinan yang biasa terjadi. Ada gereja yang kecenderungan pengunjung kebaktian hari Minggunya mengalami penurunan. Ada gereja yang terlihat seperti stagnan, dimana dalam beberapa tahun pengunjung kebaktian hari Minggunya terlihat tetap. Tetapi ada juga gereja yang mengalami perkembangan. Salah satu gereja yang pengunjung kebaktian hari Minggunya terlihat mengalami perkembangan signifikan adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gejayan Yogyakarta. Walaupun jemaat ini masih relatif muda karena baru menjadi jemaat dewasa yang mandiri sejak tanggal 3 Maret 2000, namun saat ini sudah menyelenggarakan tujuh kali kebaktian hari Minggu. Kebaktian hari Minggu di GKI Gejayan dimulai pada tahun 1993 (saat menjadi Pos PI Gejayan GKI Ngupasan) dengan satu kali kebaktian yang dihadiri rata-rata 80 orang. Pada waktu jemaat ini ditingkatkan menjadi jemaat dewasa tahun 2000, kebaktian sudah dilaksanakan empat kali dengan rata-rata pengunjung 1000 orang. Saat ini, setelah enam tahun menjadi jemaat dewasa, GKI Gejayan telah menyelenggarakan tujuh kali kebaktian yaitu hari Sabtu jam 16.00 WIB, hari Minggu jam 06.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 16.00 WIB, 18.30 WIB dan sekali kebaktian di Pos PI Hotel Quality jam 09.15 WIB dengan rata-rata dihadiri pengunjung sekitar 35993 orang pada bulan Oktober 2006. Ini menunjukkan bahwa pengunjung kebaktian hari Minggu di GKI Gejayan mengalami pertumbuhan yang pesat. Kalau dibandingkan dengan jumlah anggota jemaat yang terdaftar yaitu 7574 orang, maka jumlah pengunjung jemaat pada kebaktian hari Minggu menjadi sangat tinggi. Dari kenyataan ini maka menarik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi warga jemaat sehingga memilih GKI Gejayan sebagai tempat beribadah pada hari Minggu.