KONSELING PASTORAL KEPADA KAUM BAPAK PASCA PENSIUN

Main Author: MERYANTI SUSANA NENOBAIS
Other Authors: HENDRI WIJAYATSIH,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2007
Subjects:
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSIKehidupan manusia tidak pernah statis, ia senantiasa berada dalam sebuah proses yang tidak pernah berhenti. Dari pembuahan hingga berakhir dengan kematian, manusia selalu mengalami perubahan baik dalam kemampuan fisik, psikologi, sosial maupun spiritualitas. Berbagai perubahan yang terjadi dalam perkembangan ini bertujuan untuk memungkinkan setiap orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Hurlock mendefinisikan istilah perkembangan sebagai:Serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi. 1Dalam prosesnya, setiap perkembangan mempunyai cirinya masing-masing yang terjadi pada fungsi biologis, cara berpikir, motif-motif dan kehidupan afektif serta hubungan sosial,2 misalnya: bayi dituntun untuk berjalan, seorang pemuda terlibat dalam memikirkan tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk menata masa depannya, orangtua bertanggungjawab untuk mengasuh, membiayai dan mendidik anak-anaknya. Perubahan dalam perkembangan fisik ini diikuti dengan perubahan peranan pada diri setiap pribadi. Ini berarti setiap orang yang mengalami perubahan fisik, juga mengalami perubahan tugas dan tanggung jawab. Dengan proses perubahan yang terus terjadi tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang akan sampai pada suatu masa dimana ia tidak dapat lagi bekerja. Kondisi ini terjadi oleh karena berbagai alasan seperti sakit, fisik yang tidak kuat lagi dan peraturan yang berlaku di tempat kerja yang biasa dikenal dengan istilah pensiun. Masa pensiun adalah masa yang akan dialami oleh semua orang yang bekerja, termasuk di dalamnya kaum bapak. Dengan datangnya masa pensiun menandai bahwa kaum bapak telah memasuki usia lanjut. Hari-hari yang sudah biasa diisi dengan kesibukan kini diperhadapkan dengan kenyataan yang berbeda. Apalagi sebagian besar dari masa dewasa kita adalah untuk bekerja. Dengan memasuki masa pensiun berarti hubungan individu dengan lingkungan sosial, khususnya teman kerja menjadi berkurang. Kecenderungan lain yang muncul adalah apa pekerjaan kita menunjukan siapa kita, membuat identitas seringkali dikemas dalam jabatan, status dan pendapatan yang dihasilkan.3 Namun dengan pensiun berarti kaum bapak kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan dan status. Dengan melihat pada perubahan-perubahan yang ditimbulkan dengan datangnya pensiun maka masa pasca pensiun adalah masa transisi yang berpotensi menimbulkan krisis4.