ZAKAT SEBAGAI TITIK AWAL TERWUJUDNYA KERJA SAMA ANTARA ISLAM DAN KRISTEN

Main Author: SHINTIA MAHAYA WARDHANI
Other Authors: DJAKA SOETAPA,
Format: Bachelors
Terbitan: SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta , 2006
Subjects:
Daftar Isi:
  • BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanDi samping sebagai makhluk pribadi, manusia adalah makhluk sosial. Makhluk ciptaan Tuhan yang tidak dapat hidup sendiri, karena pasti memerlukan orang lain. Baik untuk menemani ataupun membantu satu dengan yang lainnya. Karena kodratnya yang demikian maka manusia tidak bisa menolak keberadaan orang lain.Dalam lingkungan masyarakat, manusia hidup berdampingan. Dalam kondisi hidup saling berdampingan ini, tentu saja keadaan masing-masing orang berbeda. Ada orang yang memiliki harta lebih dari cukup dan disebut kaya. Dan sebaliknya ada orang yang memiliki harta kurang dari cukup dan disebut miskin. Perbedaan kepemilikan harta ini seringkali menyebabkan kesenjangan antar manusia. Menurut data dari World Bank tahun 2004, penduduk Indonesia yang hidup dengan $2 (Rp 20.000, 00) sehari masih ada sekitar 52,4 % dan ada sekitar 7,5 % penduduk Indonesia yang hidup dengan $1 (Rp 10.000, 00).1 Ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak orang miskin di Indonesia yang belum mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Karena untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang rata-rata terdiri dari 4 orang tentu saja kurang bila hanya dengan uang sebesar Rp 20.000, 00.Harta merupakan milik Tuhan sepenuhnya yang dititipkan kepada manusia untuk dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Dan setiap manusia berhak untuk menikmati harta yang asalnya dari Tuhan. Artinya bahwa setiap manusia tanpa dibeda-bedakan berhak menikmati harta milik Tuhan. Akan tetapi perkembangan jaman mengakibatkan orang menjadi tidak peduli dengan keadaan orang lain.1Bambang Setiaji, Globalisasi dan Islam dalam Study Intensif Tentang Islam, Yogyakarta, 2005, hal. 9-10