PENGAKUAN IMAN RASULI Makna dan Relevansinya di Tengah Kehidupan Menggereja di GKJW
Main Author: | HARDIYAN TRIASMOROADI |
---|---|
Other Authors: | BUDIYANTO, |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
SInTA - Unit Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta
, 2006
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- ABSTRAKRumusan iman yang didogmatisir oleh otoritas Gereja berkembang menjadi belenggu dan rumusannya dibakukan Gereja padahal dunia senantiasa berubah. Penyusun memilih judul mengenai pengakuan Iman Rasuli di tengah kehidupan menggereja di GKJW dengan metode penyusunan skripsi dengan menggunakan metode deskriptif analitis perubahan dan perkembangan. Subtitusi pemberlakuan pengakuan iman yang satu ke pengakuan iman yang lain, dominasi pengakuan iman yang satu ke pengakuan iman yang lain sangat terkait dengan hermeneutik serta struktur kekuasaan. PIR mendominasi dan memperoleh kekuasaan secara struktural dan selalu berkembang karena terdapat kebutuhan, situasi serta pemahaman dari Sang Pemakna yang particular, khas serta berbeda-beda. Sebenarnya fakta akan kepelbagaian penafsiran serta pemaknaan yang dilontarkan terhadap PIR oleh sang pemakna yang bukan hanya tunggal melainkan jamak, dapat dikatakan sah asalkan setiap pihak tidak menganggap pemaknaannya sebagai yang paling sahih dan benar. Perumusan iman yang baru bagi GKJW diperlukan karena melihat fakta bahwa pengucapan PIR di GKJW secara khusus dan umum, kurang terasa dan terlihat hanya sekedar melengkapi fungsi formal-ritual-liturgikal ibadah Gerejawi. Di samping itu PIR kurang relevan dengan konteks tantangan keperihatinan konteks yang digumuli GKJW.